Pemerintahan

Awal 2023, Langit Kayutangan Heritage Bebas Kabel Ruwet

Rabu, 22 Juni 2022 - 13:35 | 54.64k
Suasana pemasangan ducting untuk penanaman kabel bawah tanah di sepanjang kawasan Kayutangan Heritage. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana pemasangan ducting untuk penanaman kabel bawah tanah di sepanjang kawasan Kayutangan Heritage. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ducting atau saluran kabel bawah tanah di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang kini mulai terpasang, tepatnya di zona tiga. Terdapat dua saluran yang dipasang oleh Pemkot Malang, yakni berbentuk beton yang memiliki dimensi masing-masing 40 x 40 centimeter.

Ke depan, DPUPRPKP Kota Malang menargetkan seluruh kabel yang menggantung di sepanjang Kayutangan Heritage bisa tertanam pada awal tahun 2023 mendatang.

Diketahui, Plt Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi dalam waktu dekat akan memberikan izin kepada para provider pemilik kabel untuk bisa menurunkan kabel yang hingga kini masih menggantung.

Suasana-pemasangan-ducting-untuk-penanaman-kabel-bawah-tanah-2.jpg

"Kami sudah sosialisasi sejak awal Mei. Rencananya November seluruh pengerjaan pedestrian sam batuan andesit sudah 100 persen rampung. Jadi penanaman kabel bisa mulai dilakukan," ujar Diah, Rabu (22/6/2022).

Namun, sayangnya Diah tak menyebutkan secara pasti berapa jumlah provider yang sudah siap. Hanya saja ke depan ada sekitar delapan provider yang sudah menyiapkan jadwal penurunan kabel. Dengan itu, awal tahun 2023 mendatang pemandangan kabel semrawut di sepanjang Kayutangan Heritage perlahan bisa teratasi.

Sementara itu, diakui masih ada satu provider yang masih butuh waktu untuk menurunkan kabel dalam jangka panjang, yakni milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sebab, diketahui bahwa PLN masih mengajukan anggaran ke pusat dengan nominal yang cukup fantastis, yakni Rp 10 miliar untuk penanaman kabel di sepanjang Kayutangan Heritage yang jika diperhitungkan, yakni 650 meter panjangnya.

"Iya masih harus menyampaikan ke pusat, kami hargai itu karena mereka juga punya wewenang," tandasnya.

Sebagai informasi, pengerjaan zona tiga Kayutangan Heritage yang dipegang oleh DPUPRPKP Kota Malang menelan anggaran sebesar Rp 5,8 miliar untuk perbaikan batu andesit, pelebaran pedestrian dan juga pemasangan ducting guna penanaman kabel provider. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES