Pemerintahan

Blora Berharap Naik Predikat Kabupaten Layak Anak 2022

Selasa, 21 Juni 2022 - 22:53 | 35.75k
Kepala Bappeda Blora, Mahbub Djunaidi dan Kepala Dinsos P3A Blora, Indah Purwaningsih (Foto Firmansyah/Times Indonesia).
Kepala Bappeda Blora, Mahbub Djunaidi dan Kepala Dinsos P3A Blora, Indah Purwaningsih (Foto Firmansyah/Times Indonesia).

TIMESINDONESIA, BLORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memasang target lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut disampaikan dalam verifikasi lapangan hybrid (BHL) Kabupaten layak anak 2022, Selasa (21/6/2022).

Penilaian Kota Layak Anak (KLA) kali ini dilakukan melalui zoom meeting, terdiri dari beberapa lokasi, mulai pendopo rumah dinas bupati, sekolah, dan pihak kementerian dan pihak terkait.

Khusus untuk di pendopo sendiri, rapat ini dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari stakeholder pemkab Blora.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda Blora, Mahbub Djunaidi mengajak segenap stakeholder dan lintas sektoral untuk mewujudkannya.

"Blora sudah 4 kali berturut turut meraih gelar program layak anak dengan kategori predikat pratama. Semoga kinerja kota layak anak yang sudah dikerjakan tahun lalu, bisa menaikan predikat Blora, dari pratama menuju predikat madya," ungkapnya.

Mahbub menjelaskan bahwa Kabupaten/Kota Layak Anak terdiri dari lima predikat yaitu Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA.

Penghargaan kabupaten kota layak anak tersebut akan diberikan kepada daerah yang mempunyai komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh tim dari Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dari tim Kementerian lembaga dan tim independen.

Kabupaten-Layak-Anak-2022.jpgPelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid Kabupaten Layak Anak 2022 Di Pendopo Blora (Foto Firmansyah/Times Indonesia) 

"Langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut, yakni senantiasa mengevaluasi setiap tiga bulan sekali.  Setiap indikator yang berdampak dalam penilaian akan senantiasa ditingkatkan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Blora Indah Purwaningsih mengaku bahwa Psikolog ASN di Blora sangat terbatas.

"Karena Psikolog ASN hanya ada satu, oleh karena itu kami masih terus bersinergi dalam hal perlindungan dan pendampingan anak terutama dampak traumatis dan perihal psikologis," katanya.

Dirinya menambahkan bahwa tempat ibadah, sekolahan dan layanan umum harus senantiasa ramah dengan kehidupan anak.

"Membahas KLA intinya kita memberikan perlindungan kepada anak. Harapan kami teman media bisa menjadi corong sosialisasi dan edukasi ke masyarakat, terkait kekerasan, pelecehan dan anak yang berhadapan dengan hukum," pungkasnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES