Politik

Elektabilitas Partai Dinilai Semakin Merosot, Ini Saran Anak Pendiri PPP

Selasa, 21 Juni 2022 - 22:32 | 43.54k
Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa saat hadir ke acara silaturahmi nasional Koalisi Indonesia Bersatu. (Foto: Instagram/AHT)
Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa saat hadir ke acara silaturahmi nasional Koalisi Indonesia Bersatu. (Foto: Instagram/AHT)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Salah satu anak pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irene Rusli Halil mengaku elektabilitas partai di masa kepemimpinan Suharso Monoarfa sangat menurun. Hal tersebut memicu keprihatinan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.

“Saya sebagai salah satu anak pendiri partai sangat sedih melihat kondisi seperti ini. Maka ini harus segera diselamatkan,” ujar Irene Rusli Halil saat dihubungi, Selasa (21/6/2022).

Irene menilai, manajemen PPP saat ini sangat memprihatinkan. Sehingga perlu adanya penyegaran dan pembaruan.

“Saya pribadi dan banyak di luar sana yang masih menginginkan PPP ada. Memang penyegaran dan pembaruan lah yang bisa menyemangati PPP berlambang Kabah ini,” tegasnya.

Irene menyebut seharusnya figur pemimpin partai bisa menjalankan amanah sesuai dengan lambang partai. Dia berharap kedepannya agar PPP bisa tetap jaya, dengan mengimbau para petinggi untuk memperbaiki kondisi saat ini.

“Ini partai Islam berlambangkan Kabah, seharusnya figur yang memimpin partai harus amanah. Saya berharap dan mengharapkan orang-orang besar bisa loyalitas, agar PPP tetap ada dan jaya,” tutupnya.

Sebagai informasi, PPP rupanya sudah mengantisipasi semua prediksi tersebut. Salah satunya para pengurus partai sepakat membangun koalisi dengan partai lain. PPP bersama Golkar dan PAN berhasil membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hingga saat ini, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kemungkinan akan mendapat tambahan kekuatan dengan bergabungnya sebuah partai. Hal itu diungkap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa. 

Sejak awal, KIB dibentuk oleh PPP, PAN, dan Partai Golkar. Namun, beberapa kali KIB menyatakan bahwa mereka terbuka untuk partai politik lain bergabung. Hal itu menunjukkan kalau semua partai di dalam KIB memprediksi suara mereka masih kurang dari target awal. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES