Peristiwa Nasional

JCH Indonesia Mengaku Sangat Bermanfaat Mengikuti Bimbingan Ibadah Haji

Selasa, 21 Juni 2022 - 21:49 | 29.58k
Ilustrasi JCH Indonesia saat mengikuti bimbingan. (FOTO: dok. Kemenag) Foto B: Ilustrasi JCH Indonesia tengah beribadah dalam rangkaian ibadah haji. (FOTO: Yatimul Ainun/TIMES Indonesia)
Ilustrasi JCH Indonesia saat mengikuti bimbingan. (FOTO: dok. Kemenag) Foto B: Ilustrasi JCH Indonesia tengah beribadah dalam rangkaian ibadah haji. (FOTO: Yatimul Ainun/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan Jemaah Calon Haji Indonesia atau JCH Indonesia dari beragam kelompok terbang (kloter) mengikuti bimbingan ibadah haji di hotel mereka masing-masing.

Bimbingan ibadah merupakan bagian dari program Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk membantu jemaah memecahkan problem fiqih haji selama di Arab Saudi.

“Tiap hari konsultan ibadah keliling ke hotel-hotel. Biasanya dua kloter kami kumpulkan, kita datangkan konsultan ibadah dan kita diskusi bareng,” kata Petugas Haji Bimbingan Ibadah Sektor 3 Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Hadi M Musa Said, di sela-sela bimbingan ibadah Kloter 11 dan 13 Lampung Timur, di Hotel Arrayan Al Nahdi, Mekkah, Selasa (21/6/2022).

Menurut Hadi, konsultan dan pembimbing ibadah juga didatangkan dari tokoh agama yang memahami karakter lokal daerah. Misalnya bimbingan jemaah asal Lampung, didatangkan KH Aris Nikmatullah dari Buntet yang di pesantrennya memiliki banyak santri dari Lampung.

“Pendekatan daerah karena setiap karakter daerah berbeda. Ada beberapa yang dibimbingkan misalnya terkait fiqih haji juga terkait perlindungan jemaah dan tips kesehatan jemaah,” ujarnya.

Ilustrasi-JCH-Indonesia-b.jpg

Pantauan di lokasi, ada beragam permasalahan fiqih yang ditanyakan JCH Indonesia. Mulai dari hukum tawaf tanpa berwudu hingga cara menahan ketut. Ada juga JCH Indonesia yang bertanya tentang keharusan menjalankan ibadah Tarwiyah juga tentang tawaf tanpa menggunakan kain ihram.

“Untuk tawaf di lantai dasar Kabah, pemerintah Saudi mewajibkan mengenakan pakaian ihram. Ini tidak bisa ditawar,“ tutur KH Aris Nikmatullah.

KH Aris Nikmatullah mengatakan, JCH Indonesia termasuk yang beruntung karena Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas segera menemui Komisi VIII DPR, hingga akhirnya biaya tambahan haji dibayar pemerintah.

“Kita harus berterima kasih ke Pak Menteri dan Pemerintah. Srilangka dan Cina tahun ini sampai tidak memberangkatkan jemaah karena tambahan dana ini,” kata KH Aris Nikmatullah.

Sementara itu, Syahrim, salah satu JCH Indonesia asal Lampung menyambut baik bimbingan ibadah yang dilakukan PPIH Daker Mekkah.

“Saya sampai dua kali ikut, kemarin ada bimbingan meski kloter lain. Tapi saya ikut, hari ini saya ikut lagi. Sangat bermanfaat bagi kami,” tandas Syahrim JCH Indonesia asal Lampung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES