SMA Pradita Dirgantara Dukung Presiden Antisipasi Krisis Pangan dan Energi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kurikulum SMA Pradita Dirgantara mendukung penuh upaya Presiden RI Jokowidodo dalam mengantisipasi krisis pangan dan energi global.
Diketahui, dalam sidang kabinet paripurna, Jokowi kembali mengingatkan jajaran para menteri bahwa dunia tengah menghadapi ancaman krisis energi dan pangan. Krisis global tersebut sudah mulai melanda beberapa negara.
Oleh karena itu, Jokowi berupaya mengantisipasi kondisi tersebut. Salah satunya menjaga windfall komoditas.
Sejalan dengan visi Presiden Jokowi, SMA Pradita Dirgantara didirikan dengan semangat yang sama.
"Untuk SMA Pradita sudah kami siapkan generasi penerus ke depan dengan kurikulum yang dibutuhkan negara seperti di atas," terang Direktur Direktorat Sekolah Pradita Dirgantara Dwi Agus Yuliantoro, PhD, Selasa (21/6/2022).
Salah satu upaya dukungan tersebut adalah program bank kedelai sebagai alternatif untuk melatih dan memberikan pengalaman belajar kontekstual kepada siswa agar memiliki ketertarikan pada dunia agrikultur.
"Bank kedelai menjadi program belajar yang bermakna unutk siswa agar mereka juga dapat menjadi duta pangan, misalnya,” tambahnya.
Menurutnya, bank kedelai memberikan pengalaman belajar kepada siswa yaitu, sekolah hijau atau green school dan pembelajaran kontekstual terintegrasi. Konsep ini dikembangkan oleh SMA Pradita Dirgantara, meski dalam situasi pandemi.
SMA Pradita Dirgantara sendiri merupakan sekolah menengah atas berkonsep asrama (boarding school) dan berkarakter kedirgantaraan yang berada di bawah binaan TNI Angkatan Udara melalui Yayasan Ardhya Garini. Bahkan peletakan baru pertama dilakukan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Sekolah yang terletak di Boyolali Jawa Tengah tersebut memiliki kurikulum International Baccalaureate (IB).
SMA Pradita Dirgantara dirancang untuk menghasilkan anak didik yang setelah lulus memiliki gobal competences, global mindset, global leadership, international recognition dan respect terhadap budaya dan alam Indonesia. SMA Pradita Dirgantara mengembangkan kurikulum berdasarkan 4 aspek, yaitu spiritual, sikap, pengetahuan dan keterampilan. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |