Pendidikan Universitas Islam Malang

Diikuti 30 PTN/PTNS Se-Jatim, UNISMA Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Program BRIN

Selasa, 21 Juni 2022 - 19:34 | 46.27k
Sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Universitas Islam Malang (UNISMA). (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Universitas Islam Malang (UNISMA). (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjuk Universitas Islam Malang (UNISMA) menjadi tuan rumah sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal yang diikuti oleh 30 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Jawa Timur.

Bertempat di Gedung Bundar UNISMA, hadir 30 perwakilan dari masing-masing perguruan tinggi pada Selasa (21/6/2022). Mereka mengikuti sesi sosialisasi yang diisi oleh sejumlah narasumber.

Deputi Bidang Fasilitasi Riset, dan Inovasi BRIN Prof Dr Agus Haryono MSi menjelaskan bahwa program dari BRIN bisa dimanfaatkan oleh masyarakat melalui skema pendanaan yang telah disiapkan.

"Kali ini, skema akuisisi produk audiovisual dan buku ilmiah yang nanti akan diakuisisi atau dibeli oleh BRIN. Sosialisasi sering kami lakukan. Ini pertama sosialisasi secara langsung setelah sebelumnya kami menggunakan platform daring.. Terima kasih Unisma jadi tuan rumah," tuturnya.

Agus menjelaskan bahwa program akusisi menargetkan 500 produk yang bisa diakusisi pada tahun ini. Rate-nya mulai Rp 5-20 juta.

"Kita fokus memperkuat literasi di masyarakat. Produk ilmu pengetahuan apapun kita akomodir agar masyarakat lebih banyak mendapat ilmu pengetahuan," ujar Agus.

Sepanjang tahun 2022 ini, kata dia, sudah ada sekitar 54 produk. Artinya, angka ini masih jauh dari target. Sebab itu, BRIN tidak hanya melakukan sosialisasi tapi juga pendampingan.

UNISMA-2.jpg

"Harapannya dari sosialisasi ini lebih banyak pendaftar," tegasnya.

Program Akuisisi Pengetahuan Lokal dimaksudkan untuk mengonversi berbagai kekayaan sumber daya alam dan kebudayaan Indonesia dengan melibatkan peran aktif seluruh masyarakat, baik periset, dosen, guru, mahasiswa, pelajar, kreator, maupun komunitas atau penggiat kemasyarakatan dan kebudayaan lainnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerjasama UNISMA Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D menambahkan, saat ini UNISMA memiliki 10 fakultas dengan total 36 program studi.

"Sudah 10 prodi terakreditasi unggul. Selebihnya predikat baik sekali. Ada sekitar 16.300 mahasiswa dari 34 provinsi belajar di Unisma. Ada 400 mahasiswa asing yang berasal dari 34 negara yang sedang belajar di Unisma," bebernya.

Unisma menggandeng instansi dan lembaga baik dalam maupun luar negeri untuk mencapai World Class University. Salah satu tahapan di milestone Unisma yakni research university.

"Riset kita dorong dengan alokasi anggaran. Baik yang kita dapat dari kementerian, baik dari pendanaan internal kami. Kita mendorong sebanyak-banyaknya dosen dan civitas akademika UNISMA untuk bisa mendaftar hasil inovasi dan produknya. Mudah-mudah banyak yang lolos," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES