Politik

Berkemah di Garut, Aktivis Lintas Generasi Sepakat Jaga Reformasi

Selasa, 21 Juni 2022 - 14:44 | 25.27k
Sejumlah aktivis lintas generasi berkumpul di tempat wisata Sundaj Campfire, area perkebunan teh Dayeuh Manggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu 18-19 Juni 2022. (Foto Fani Ferdiansyah/Times Indonesia) 
Sejumlah aktivis lintas generasi berkumpul di tempat wisata Sundaj Campfire, area perkebunan teh Dayeuh Manggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu 18-19 Juni 2022. (Foto Fani Ferdiansyah/Times Indonesia) 

TIMESINDONESIA, GARUT – Para aktivis lintas generasi sepakat menjaga cita-cita reformasi. Aktivis pergerakan era tahun 70-an hingga 2000, masih berkomitmen untuk terus memperjuangkan keberagaman bangsa yang terancam retak karena politik identitas.

Koordinator Siaga 98, Hasanuddin, mengatakan bahwa komitmen menjaga cita-cita reformasi itu disampaikan saat para aktivis ini berkumpul di tempat wisata Sundaj Campfire, area perkebunan teh Dayeuh Manggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Kegiatan yang digelar selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu 18-19 Juni 2022 tersebut, sengaja dihelat untuk merefleksikan pergerakan aktivis sejak tahun 70-an, era reformasi, hingga saat ini.

“Hanya sekedar refleksi pergerakan, silaturahmi antar aktivis, jarang-jarang kita bisa kumpul dalam suasana yang lebih cair, kemping bersama,” kata Hasanuddin, Selasa (21/6/2022).

Sejumlah-aktivis-lintas-generasi.jpg

Ia menyebut para aktivis yang hadir itu sudah memiliki ruang aktivitas masing-masing, mulai masuk dalam lingkaran pemerintahan, partai politik hingga penggerak berbagai organisasi. Melalui kemah bersama, mereka menjalin kembali silaturahmi antar aktivis.

Lewat kemah aktivis lintas generasi ini, tambahnya, ia berharap cita-cita reformasi bisa terus dikawal oleh para aktivis baik yang berada di lingkaran pemerintah, partai politik dan penggerak-penggerak organisasi masyarakat.

“Salahsatu isu yang dikritik adalah jabatan presiden tiga periode. Sudah selesai, tidak ada lagi pembahasan soal itu, oligarki di sekeliling kekuasaan, kedaulatan bernegara, agenda-agenda lain reformasi masih harus terus diperjuangkan,” ujarnya.

Adapun sejumlah nama aktivis pergerakan tahun 70-an hingga tahun 2000-an yang hadir diantaranya Hariman Siregar, Muhammad Jumhur Hidayat, Sahganda Nainggolan, Soenjati, In'am Mustopa, Iwan Sumule, Andrianto, Mimih Haeruman, Paskah Irianto, Agustiana, Santoso, Marlin Dinamikanto, Behom, Anto, Nissa Wargadipura, Mahmud Yunus, Zam zam Zomantara, Galih F Qurbany, Ateng Sujana, Deni Ramdhani dan beberapa aktivis Jawa Barat lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES