Ada Penambahan Kasus Covid-19, Gubernur Khofifah Imbau Disiplin Prokes
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Indonesia kembali melaporkan kenaikan kasus Covid-19 pada Senin, (20/6) berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan.
Diketahui jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 naik sejumlah 1.180 hingga menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 6.069.255. Sementara itu, kasus aktif saat ini berjumlah 505 dengan 667 orang dinyatakan berhasil sembuh.
Jawa Timur menjadi posisi keempat kasus aktif Covid-19 di Indonesia dengan jumlah 207 pasien. Meskipun terjadi lonjakan kasus, Satgas Covid-19 Jatim mengungkapkan namun angka tersebut dapat terkendali.
Satgas Covid-19 Jatim terus berupaya mempercepat proses vaksinasi lengkap hingga 100 persen. Tidak hanya itu, ia juga mengimbau warga segera mengambil vaksin booster.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau Pemkab dan Pemkot melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan booster usai libur lebaran selesai pekan ini.
"Kami serius mengimbau agar seluruh pemda di Jatim melakukan percepatan vaksinasi khususnya dosis dua dan booster
Lebih lanjut, Khofifah menegaskan, untuk merealisasikan percepatan vaksinasi tersebut, stok vaksin di wilayah Jatim dipastikannya dalam kondisi yang sangat cukup.
Diperkirakan, stok vaksin tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi selama bulan ini. Karena itu, Satgas Covid-19 Jatim belum mengajukan permintaan tambahan dosis ke pusat.
Menurut Khofifah pengajuan penambahan dosis vaksin baru akan dilakukan Pemprov Jatim minggu terahir bulan ini
Khofifah kembali meminta kepada seluruh masyarakat termasuk yang telah menjalani vaksinasi untuk tetap disiplin menjalankan prokotol kesehatan. Secara sederhana, lanjutnya, adalah dengan mengenakan masker secara benar.
"Yang paling sederhananya adalah gunakan masker sesuai dengan ketentuan. Jadi pakai masker yang benar, menggunakan masker secara disiplin," ujarnya.
Untuk terus mengendalikan kasus Covid-19, Gubernur Khofifah terus mengingatkan untuk warga Jatim agar tetap menegakan protokol kesehatan khususnya di tempat umum atau di keramaian.
"Mari kita tetap menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar, meski pelonggaran telah diterbitkan tetap jaga standart protokol kesehatan," ungkapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |