Peristiwa Nasional

Hadiri Stadium General UMM, Sekjen Kementerian PUPR RI Bahas Krisis Air dan Pangan

Senin, 20 Juni 2022 - 20:38 | 36.34k
Sekjen PUPR RI Ir. Mohammad Zainal Fatah mengahdiri Stadium General oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Foto: Humas UMM)
Sekjen PUPR RI Ir. Mohammad Zainal Fatah mengahdiri Stadium General oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Foto: Humas UMM)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) Ir. Mohammad Zainal Fatah mengahdiri Stadium General yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Senin (20/6/2022).

Ia membahas soal krisis air dan pangan di Indonesia. Menurutnya, dunia internasional sedang menghadapi tantangan perubahan iklim. Beberapa di antaranya adalah krisis air bersih dan krisis pangan.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, pemerintah mulai melakukan mitigasi. Zainal mengatakan melalui PUPR, pemerintah mulai membangun beberapa infrastruktur untuk mengatur kecukupan pangan dan air di Indonesia. Menurutnya, kebutuhan air global terus meningkat sebanyak 55 persen sampai tahun 2050 ke depan.

PUPR-b.jpg

Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan kebutuhan air tersebut, seperti perubahan sistem pertanian, tata kelola kota, dan juga gaya hidup.

“Meskipun kebutuhan air meningkat, ketersediaan air bersih semakin menipis. Banyak sungai dan danau yang sudah tercemari. Secara keseluruhan Indonesia masih pada tahap aman yang dilambangkan dengan warna hijau. Namun untuk beberapa daerah seperti pulau Jawa dan Sulawesi sudah menjadi daerah berwarna kuning. Inilah yang perlu kita waspadai kedepannya,” ungkap pria asal Pamekasan tersebut.

Untuk menanggulangi krisis air yang akan terjadi, Zainal mengatakan bahwa PUPR telah membangun bendungan. Hujan yang terjadi di Indonesia dapat menghasilkan 2.73 triliun meter kubik air per tahun, namun air  yang tertampung dan layak pakai hanya sebanyak 50 meter kubik air per tahun.

Hal ini jelas tertinggal dari Amerika Utara yang mampu menampung cadangan air sebanyak 6000 meter kubik air per tahun atau Australia yang mampu menyimpan air sebanyak 4700 meter kubik air per tahun.

“Pembuatan bendungan ini akan menjadi solusi pemerintah untuk menjaga ketersediaan air bersih di Indonesia. Saat ini kami telah menyelesaikan pembangunan 20 bendungan. Rencananya, kami akan membangun total 61 bendungan sampai tahun 2024 nanti. Selain itu, untuk menjaga ketersediaan pangan, pemerintah juga telah menetapkan daerah produksi pangan. Daerah ini bertujuan untuk menyokong kebutuhan pangan daerah maupun nasional,” kata Zainal.

PUPR-c.jpg

Terkait respon masyarakat mengenai pembangunan yang massif, Zainal menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia memiliki empat peran utama. Pertama sebagai lintas sejarah peradaban di masa yang akan datang. Kedua adalah sebagai peningkat daya saing dengan negara lain. Ketiga adalah sebagai pemerataan keadilan sosial di Indonesia. Terakhir, dengan banyak infrastruktur yang ada, diharapkan bisa memudahkan akses antar daerah dan mempererat persatuan bangsa.

Di sisi lain Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd mengatakan bahwa dalam menyiapkan mahasiswa di masa mendatang, Kampus Putih UMM telah menyiapkan dua skema pembelajaran. Pertama, adalah pembelajaran akademik yang berlangsung selama perkuliahan. Kedua, yakni melalui kompetensi leadership yang dibangun di organisasi maupun kegiatan seperti stadium general ini. Potensi dan bakat mahasiswa juga terus didukung, salah satu caranya adalah dengan membentuk berbagai Center of Excellence (CoE).

“Selain mendukung bakat mahasiswa, program CoE ini hadir dalam rangka meningkatkan interaksi antara mahasiswa dan dunia industri. CoE ini dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dan tak terbatas pada jurusan asal mahasiswa tersebut,” pungkas Rektor UMM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES