Politik Bursa Capres 2024

Partai Lagi Sibuk Cari Koalisi Kuat untuk Pilpres 2024

Senin, 20 Juni 2022 - 10:22 | 49.64k
Presiden Jokowi berjalan kaki bersama para ketua umum partai  menuju Istana Negara untuk menghadiri pelantikan menteri dan wakil menteri kemarin. (FOTO: dok BPMI)
Presiden Jokowi berjalan kaki bersama para ketua umum partai menuju Istana Negara untuk menghadiri pelantikan menteri dan wakil menteri kemarin. (FOTO: dok BPMI)
FOKUS

Bursa Capres 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meski Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 masih dua tahun lagi, namun kesibukan partai politik mencari koalisi satu sama lain kian terlihat. Mereka mencari "kawan" yang cocok dan kuat untuk mensiasati kekuatan di pesta demokrasi yang masih jauh tersebut.

Misalnya, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemarin sepakat bekerja sama menghadapi Pilpres 2024. Itu disampaikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto usai bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022).

"Kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan, di mana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024," kata Prabowo kepada awak media.

Sebelumnya, tiga partai juga telah membentuk koalisi. Yakni Golkar, PAN, dan PPP. Tiga partai yang kini "satu geng" dengan Istana ini mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.

Sementara itu, untuk Partai Demokrat dikabarkan tengah menjajaki koalisi dengan PKS dan PKB. Koalisi tiga partai ini dikabarkan akan segera diumumkan.

Dua partai raksasa seperti NasDem dan PDI Perjuangan belum bicara banyak soal tersebut. Tetapi untuk NasDem sendiri dikabarkan telah membuka komunikasi sejumlah partai. Salah satunya yakni Demokrat.

Diketahui, partai yang dinakhodai oleh Surya Paloh tersebut kemarin juga telah menetapkan tiga bakal capres 2024. Antara lain Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan terakhir yakni Ganjar Pranowo.

Bisa Berkoalisi?

Tak menutup kemungkinan, PDI Perjuangan dan NasDem nantinya juga akan berkoalisi. Apalagi itu setelah Ganjar Pranowo dilirik oleh NasDem.

Masington Pasaribu, politikus PDIP meyakini NasDem akan melakukan komunikasi dengan partainya jika serius ingin mengusung Ganjar.

"Bisa langsung, bisa lewat rumah (PDIP). Tapi kalau dalam konteks kepentingan kelembagaan, insitusi kepartaian pasti lewat partai," kata Masinton kepada awak media.

Ia mengibaratkan kader PDI Perjuanhan seperti Ganjar sebagai sebuah produk. Kata dia, seseorang yang hendak membeli barang pasti bertanya langsung ke pemilik produk tersebut.

"Di mana pun yang namanya proses menjajakan produk pasti yang ditanya kan yang punya produk. Bukan salesnya. Pasti kan nanya ke yang punya made in nya. Ini barang dilepas enggak?," jelasnya.

Kata Masinton, masuknya nama gubernur Jawa Tengah itu dalam rekomendasi NasDem itu menandakan proses kaderisasi di partainya sukses. "Apapun itu proses kaderisasi di PDI Perjuangan mampu melahirkan kader yang bisa diterima eksternal PDI Perjuangan diterima siapapun," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES