Peristiwa Internasional

Sekjen NATO: Perang di Ukraina Bisa Bertahun-tahun

Senin, 20 Juni 2022 - 10:28 | 64.08k
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa perang di Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun.(FOTO: Reuters)
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa perang di Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun.(FOTO: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen NATO, Jens Stoltenberg memperingatkan, perang di Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun, dan Barat harus siap untuk itu.

Jens Stoltenberg, seperti dilansir BBC mengatakan, biaya perang memang tinggi, tetapi harga membiarkan Rusia mencapai tujuan militernya di Ukraina akan lebih besar.

Bukan hanya Stoltenberg saja yang memperingatkan hal itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga memperingatkan perlunya bersiap untuk konflik jangka panjang.

Stoltenberg dan Boris Johnson menyatakan mengirim lebih banyak senjata akan membuat kemenangan bagi Ukraina lebih mungkin.

"Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh berhenti mendukung Ukraina," kata kepala NATO itu dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman, Bild .

Sekalipun biayanya tinggi, bukan hanya untuk dukungan militer tetapi juga karena kenaikan harga energi dan pangan. "Tapi, Itu tidak sebanding dengan harga yang harus dibayar Ukraina setiap hari dengan banyak nyawa," katanya.

Kepala aliansi militer Barat itu menambahkan, bahwa memasok Ukraina dengan senjata yang lebih modern akan meningkatkan peluangnya untuk dapat membebaskan wilayah Donbas timur negara itu, yang sebagian besar saat ini berada di bawah kendali Rusia.

Selama beberapa bulan terakhir pasukan Rusia dan Ukraina telah berjuang untuk menguasai wilayah di timur negara itu, dan Rusia membuat kemajuan lambat dalam beberapa pekan terakhir.

Menulis di Sunday Times , Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menuduh Rusia Vladimir Putin menggunakan "kampanye gesekan" dan "mencoba menggiling Ukraina dengan kebrutalan belaka."

"Saya khawatir kita perlu menguatkan diri untuk perang yang panjang," tulisnya. "Waktu adalah faktor vital. Semuanya akan tergantung pada apakah Ukraina bisa memperkuat kemampuannya untuk mempertahankan wilayahnya lebih cepat daripada Rusia dapat memperbarui kapasitasnya untuk menyerang," ujarnya.

Boris Johnson yang telah mengunjungi ibukota Ukraina pada hari Jumat lalu itu menambahkan, pasokan senjata, peralatan, amunisi, dan pelatihan ke Kyiv diperlukan untuk melebihi upaya Rusia untuk mempersenjatai diri.

Berbagai pendapat dari beberapa pimpinan Barat itulah yang antara lain membuat Sekjen NATO, Jens Stoltenberg memperingatkan, bahwa perang di Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun, dan Barat harus siap untuk itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES