Anak Presiden Filipina, Sara Duterte Diambil Sumpahnya Sebagai Wakil Presiden

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anak presiden Filipina, Sara Duterte dilantik jadi Wakil Presiden di depan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte yang segera digantikan Ferdinand Marcos Jr dalam sebuah upacara di Davao, Minggu (19/6/2022).

Sara Duterte, 44, putri Rodrigo Duterte mengambil sumpah sebagai wakil presiden Filipina dalam sebuah  upacara yang dijaga ketat di kampung halamannya di selatan Davao, di mana dia selama ini menjadi wali kota.

Sara Duterte menang telak dalam pemilihan bulan lalu. Ia dikelilingi oleh keluarga dekatnya, termasuk ayahnya, saat dia mengambil sumpah dua minggu sebelum presiden terpilih Ferdinand Marcos Jr  yang juga menghadiri upacara pengambilan sumpah.

Ferdinand Marcos Jr akan dilantik sebagai presiden Filipina pada 30 Juni 2022.

Acara pengambilan sumpah Duterte di kota Davao yang telah dibom dua kali oleh militan  abad ini dihadiri lebih dari 4.000 personel polisi, sementara ribuan orang hadir untuk menyaksikan upacara tersebut.

Dalam pidatonya Sara  Duterte berjanji untuk mendedikasikan dirinya untuk bangsa.

"Suara 32,2 juta orang Filipina keras dan jelas – dengan pesan untuk mengabdi pada tanah air kita. Dan pesan ini telah ditegaskan kembali dalam sumpah saya: untuk mengabdikan diri saya untuk melayani bangsa," kata Duterte.

"Ketika saya berkomitmen pada pemerintahan dan pelayanan publik, saya juga bertekad untuk menyelesaikan tiga periode berturut-turut sebagai walikota. Itu tidak akan terjadi lagi," katanya. Ini mengacu pada perannya sebagai kepala pemerintahan Davao.

Associate Justice, Ramon Paul Hernando, yang ditunjuk ayahnya sebagai anggota ke-180 Mahkamah Agung pada tahun 2018 yang mengambil sumpah tersebut.

Sara Duterte jugalah yang menggantikan ayahnya sebagai Wali Kota Kota Davao, populer, tetapi dikenal tangguh. Dia sering membandingkan ayahnya, yang terkenal karena retorikanya yang blak-blakan, sarat dengan kata-kata kotor, dan tangguh dalam memerangi kejahatan. Sebagai wali kota yang pernah meninju seorang pejabat pemerintah di depan kamera berita.

Seorang pengacara dan kolonel pendiam di Angkatan Darat Filipina, Duterte telah lama dipersiapkan untuk jabatan publik. Dia telah mengukir jalur politik yang mirip dengan ayahnya, tetapi alih-alih meniru gaya populis tradisionalnya, dia telah mengambil pendekatan yang lebih pragmatis.

Dia pertama kali menjadi Wali Kota Kota Davao pada 2010, berganti peran dengan ayahnya, yang menggantikannya sebagai wakil walikota untuk menghindari batasan konstitusional bagi pejabat terpilih yang mencalonkan diri untuk jabatan yang sama sebanyak tiga kali.

Putri tertua Presiden Filipina,  Rodrigo Duterte, Sara Duterta akhirnya diambil sumpahnya sebagai Wakil Presiden di Davao, oleh Associate Justice, Ramon Paul Hernando, yang ditunjuk ayahnya sebagai anggota ke-180 Mahkamah Agung pada tahun 2018. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement