Olahraga

Berduka, Bobotoh Tidak Akan Hadir di Stadion Saat Laga Persib vs Bhayangkara

Minggu, 19 Juni 2022 - 20:45 | 43.30k
Stetmen bobotoh Viking Persib Club (VPC) menyikapi dua boboth yang meninggal di Stadion GBLA. (Foto:VPC for TIMES Indonesia)
Stetmen bobotoh Viking Persib Club (VPC) menyikapi dua boboth yang meninggal di Stadion GBLA. (Foto:VPC for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Beredar pernyataan bobotoh Viking Persib Club (VPC), menyikapi insiden meninggalnya dua suporter Persib saat laga Persib-Persebaya di Stadion GBLA Bandung, Jumat (17/6/2022) lalu.

VPC secara tegas memberikan statement tidak akan masuk atau datang ke stadion saat laga Persib melawan Bhayangkara FC di Piala Presiden 2022, Selasa, (21/6/2022) nanti.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan menghormati keluarga almarhum Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin. Kedua bobotoh itu meninggal d Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung, akibat sesak napas karena berdesak-desakan saat akan menonton Piala Presiden 2022 antara Persib melawan Persebaya.

"Kami Viking Persib Club tidak akan masuk atau datang ke stadion, saat laga Persib vs Bhayangkara di Piala Presiden Selasa (21/6) besok. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas dan menghormati keluarga almarhum Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin," kata Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Viking Persib Club, Panca Oktavian, Minggu (19/6/2022).

Persib-vs-Bhayangkara-a.jpg

Menurut Panca, pihaknya juga mengusulkan untuk lanjutan Piala Presiden, bisa dipindahkan ke stadion terdekat yakni Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, atau daerah manapun di Jabar yang memiliki lapangan sesuai standar liga.

"Harapan kami, kalau Stadion GBLA tidak memungkinkan secara kapasitas, fasilitas, infrastruktur dan lingkungan sekitarnya tidak mendukung, lebih baik dipindah saja, sembari menunggu perbaikan atau renovasi bangunan GBLA menjadi layak, aman dan nyaman digunakan," kata Panca.

Pihaknya juga mengevaluasi dari insiden di GBLA, agar ada sterilisasi penonton yang sudah mempunyai tiket. "Jadi, yang berkeliaran di area stadion atau gate masuk adalah yang memiliki tiket," tandasnya.

Kedua, pihaknya meminta perbaikan traffic di stadion (in/out, serta alur penonton) agar tidak terjadi penumpukan. Dimulai dari jalan raya menuju GBLA, memasuki parkiran, memasuki area stadion, sampai masuk ke stadion.

Begitu pula soal perbaikan sistem ticketing. Menurut Panca, sistem dan hardware ticketing 100% online belum sinkron dan belum mendukung. 

"Lebih baik sistem online pembeliannya, tapi ada tiket berbentuk fisiknya juga, agar tidak ada penyebaran tiket online melalui screenshot," sarannya.

Keempat, adalah masalah parkir. Siapa yang mengelola dan bagaimana sistem perparkirannya. "Seringkali parkir ditagih tiga kali, yang pada akhirnya memicu keributan," ungkapnya.

Kelima, Viking Persib Club meminta kepada pengelola GBLA, agar fasilitas toilet lebih diperhatikan, supaya bisa digunakan dan tidak ada yang buang air sembarangan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES