Politik

Gerindra PKB Kian Mesra, Kiai Maman: Prabowo-Muhaimin Paling Ideal untuk Indonesia

Minggu, 19 Juni 2022 - 13:59 | 146.25k
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) dan Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq, (kanan). (FOTO: Maman Imanulhaq for TIMES Indonesia)
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) dan Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq, (kanan). (FOTO: Maman Imanulhaq for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dagdigdug menunggu hasil koalisi bikin semua serba tak pasti. Siapa yang dapat jatah capres/cawapres masih belum juga ada yang mendeklarasikan. Namun tanda-tanda semakin kentara kala PKB dan Gerindra terlihat kian mesra.

Seperti malam Jumat (16/6/2022) lalu di acara 7 hari wafatnya KH Dimyati Rois. Waketum PKB Jazilul Fawaid dan Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq menemani Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat berziarah ke makam Mbah Dimyati.

Apalagi, malam tadi, Sabtu (18/6/2022), ketua umum kedua partai yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar juga mengadakan jamuan makan malam bersama di Kertanegara.

"Sebagai ketua umum partai baik Gus Muhaimin dan Pak Prabowo tentunya membuka lebar jalur komunikasi," kata Kiai Maman dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (19/6/2022).

Bila nantinya, kata dia, pasangan Prabowo-Gus Muhaimin jadi berkoalisi akan menjadi kabar gembira karena keduanya adalah kader terbaik bangsa dan pasangan ideal untuk Indonesia raya.

Kiai Maman pun mengaku gembira dengan komunikasi intensif yang dijalin PKB dan Gerindra, apalagi bila Prabowo-Gus Muhaimin jadi diusung koalisi. Menurutnya, perpaduan antara Prabowo dan Gus Muhaimin adalah pasangan ideal untuk memimpin negara.

"Saat saya diminta untuk memimpin doa di depan pusara Mbah Dim, terbayang dalam ingatan saya bahwa Indonesia harus memiliki sinergi pemimpin yang kuat, nasionalis-agamis, tentara dan sipil, maka wajah Pak Prabowo dan Gus Muhaimin yang terbersit kala itu," kata Kiai Maman menambahkan.

Dalam pilpres nanti pun, Kiai Maman memprediksi setidaknya ada 4 pasangan calon yang ia prediksi bakal terbentuk baik dari usungan partai sendiri ataupun dari koalisi.

PDIP, katanya, sebagai satu-satunya pemilik 'golden ticket' diprediksi bakal mengusung pasangannya sendiri. Nama Ganjar-Puan jadi opsi paling logis mengatasi prahara di tubuh banteng.

Sementara, pasangan lain yakni Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar. Sudah pasti pasangan ini diusung Gerindra dan PKB. Basis nasionalis-Islam, militer-sipil, jadi nilai lebih bila keduanya jadi berkongsi.

Nama lainnya datang dari KIB. 3 partai yang telah berikrar bersama senasib seperjuangan, Golkar, PAN dan PPP diprediksi mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Soal siapa pasangannya, kuat dugaan diisi oleh bos BUMN, Erick Thohir.

Terakhir adalah pasangan Anies-AHY. Duet ini tinggal diusung oleh Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Apalagi SBY dan Surya Paloh sudah mulai proses penjajakan, sementara PKS dan Partai Demokrat punya sejarah manis menikmati 2 periode kekuasaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES