Cek Fakta Fakta atau Hoaks

CEK FAKTA: Menko Luhut Minta Lansia Tidak Keluar Rumah Selama Sebulan ke Depan, Benarkah?

Sabtu, 18 Juni 2022 - 09:43 | 99.19k
Postingan artikel yang menyebut Menko Marves meminta lansia tidak keluar rumah selama sebulan ke depan.
Postingan artikel yang menyebut Menko Marves meminta lansia tidak keluar rumah selama sebulan ke depan.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar postingan artikel berita yang menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta lansia  tidak keluar rumah atau jalan-jalan selama sebulan ke depan. Postingan tersebut beredar di media sosial Facebook, yang dibagikan oleh sejumlah akun.

Dalam tangkapan layar artikel yang diposting, terdapat tulisan berjudul "Luhut Minta Masyarakat Tak Jalan-Jalan Dulu 4 Minggu ke Depan". Masih dalam tangkapan layar yang sama, terdapat judul artikel "Covid-19 Menggila Lagi, Menko Luhut Minta Lansia Tak Keluar Rumah Sebulan". Tertulis pula Liputan6 dalam tangkapan layar tersebut.

Salah satu akun yang memposting artikel tersebut adalah Nani Anisa pada 12 Juni 2022, dengan menyertakan narasi sebagai berikut:

wes mbuhhh lahhhh..baru jg berasa bebas skrg mulai lagi itu kopppitttt

cek-fakta-Menko-Luhut.jpgSumber: https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0xqNWSMJLYmELnCMqDHjqgFYgjcpLCnE2FHaVZCbu1FqfDj9xFxm8KjBiiP9mZXW3l&id=100075765588629

Penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, ditemukam beberapa akun Facebook yang memposting tangkapan layar artikel serupa di antaranya: Chai Choiku pada 11 Juni 2022 (https://www.facebook.com/chai.choiku.7/posts/pfbid02NwomFWgSKXzvgA3QvWNVXYstybRLTBDqj8gZScpNsCCRktpjbx695HUf9W3DCHmwl), Joni Sondak (https://www.facebook.com/joni.sondak.9/posts/pfbid0tVeEWSGvVe3hJAWPKZqNXHb6g1HhF6TJ9dDudmdMVuRXiEETsj5voLR3aR31zGVHl) pada 12 Juni 2022, dan Memenk Emen (https://www.facebook.com/memenk.timor/posts/pfbid02XuRr53MDLr3ekfdu2VDiWNhA1Jz4QN2Twzj4bfGazCmh5i1sQwEAmB4UCb5UPGd6l) pada 12 Juni 2022.

cek-fakta-Menko-Luhut-2.jpgFacebook Chai Choiku (https://www.facebook.com/chai.choiku.7/posts/pfbid02NwomFWgSKXzvgA3QvWNVXYstybRLTBDqj8gZScpNsCCRktpjbx695HUf9W3DCHmwl)cek-fakta-Menko-Luhut-3.jpgFacebook Joni Sondak (https://www.facebook.com/joni.sondak.9/posts/pfbid0tVeEWSGvVe3hJAWPKZqNXHb6g1HhF6TJ9dDudmdMVuRXiEETsj5voLR3aR31zGVHl)cek-fakta-Menko-Luhut-4.jpgFacebook Memenk Emen (https://www.facebook.com/memenk.timor/posts/pfbid02XuRr53MDLr3ekfdu2VDiWNhA1Jz4QN2Twzj4bfGazCmh5i1sQwEAmB4UCb5UPGd6l)

Benarkah informasi tersebut?

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, postingan artikel yang menyebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta lansia tidak keluar rumah selama sebulan ke depan, tidak benar. Tim Cek Fakta menelusuri di kolom pencarian yang terdapat pada laman Liputan6.com, dengan menggunakan kata kunci tertentu sebagaimana tertera pada postingan yang beredar di Facebook.

Kami menelusurinya dengan memasukkan kata-kata: Menko Luhut Minta Lansia Tak Keluar Rumah Sebulan. Hasilnya, ditemukan artikel dengan judul sama "Covid-19 Menggila Lagi, Menko Luhut Minta Lansia Tak Keluar Rumah Sebulan" yang tayang pada 6 Februari 2022. 

Berikut isi artikel berita tersebut:

Mengganasnya Covid-19 menjadikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atau Menko Luhut mengambil tindakan tegas.

Dia meminta lansia di atas 60 tahun yang belum melakukan vaksinasi dan memiliki komorbid untuk tidak keluar rumah dalam dua minggu hingga sebulan ke depan.

Hal itu perlu guna mencegah penyebaran Covid-19 di tengah merebaknya varian Omicron saat ini.

"Saya usul dua minggu sampai sebulan ke depan untuk orang-orang yang saya sebut tadi, kriteria 60 tahun ke atas, eloknya tinggal di rumah dahulu, sementara," katanya saat secara virtual menghadiri Harlah Ke-96 NU di NTT, Sabtu.

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengungkapkan saat ini kasus Covid-19 meningkat.

Namun, dia meminta masyarakat tidak perlu panik lantaran data pemerintah menunjukkan bahwa perawatan akibat varian baru itu relatif singkat.

"Buat teman-teman yang umurnya 60 tahun ke atas dan belum divaksin serta punya komorbid, saya sarankan jangan keluar dari rumah," katanya.

Belum Vaksin
Pesan tersebut ditegaskannya lantaran jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 umumnya merupakan orang-orang yang belum divaksin lengkap, berusia di atas 60 tahun dan memiliki komorbid.

Koordinator PPKM Jawa Bali itu pun berpesan agar seluruh elemen masyarakat, termasuk warga NU, untuk segera melakukan vaksinasi.

Luhut juga meminta agar masyarakat tidak menganggap enteng varian Omicron karena gejalanya yang ringan dan perawatannya yang singkat.

"Akan tetapi, tidak boleh nganggap enteng Omicron karena virus ini juga bisa merusak tubuh kita," katanya. 

cek-fakta-Menko-Luhut-5.jpgSumber: Covid-19 Menggila Lagi, Menko Luhut Minta Lansia Tak Keluar Rumah Sebulan | Liputan6

Kami juga menemukan artikel dengan judul "Luhut Minta Masyarakat Tak Jalan-Jalan Dulu 4 Minggu ke Depan" yang tayang pada 24 Januari 2022.

Berikut isi artikelnya:

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk menahan sementara kegiatan mobilitasnya. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Mengacu pada data yang dihimpun dari Google Mobility, kata Luhut, terjadi tren penurunan mobilitas masyarakat selama satu pekan terakhir.

“Apakah itu karena selesai libur atau masyarakat kita mulai disiplin, ini kami harapkan kita pertahankan terus sampai 3-4 minggu kedepan,” katanya dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (24/1/2022).

Disamping itu, Menko Luhut juga meminta masyarakat untuk melakukan pengecekan jika merasa ada gejala-gejala yang mirip seperti Omicron. Diketahui, gejalanya ini nyaris sama dengan gejala flu biasa.

“Mengingat gejala Omicron yang ringan dan sulit dibedakan dengan batuk atau flu biasa, Pemerintah menghimbau 5 kepada masyarakat untuk segera melakukan testing bila merasakan gejala tersebut, tidak pergi ke area publik, atau melakukan isolasi mandiri jika terdapat gejala seringan apapun,” katanya.

Dengan terjadinya kenaikan kasus yang cukup signifikan Pemerintah terus melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah keparahan semakin buruk dengan mendorong akselerasi vaksin Umum dan Booster bagi seluruh masyarakat.

“Pemerintah juga meminta agar masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga atau booster agar langsung melakukan suntikan vaksin di gerai-gerai yang telah disediakan oleh Pemerintah,” ujarnya.

Dorong Vaksinasi
Selain itu, Pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia terutama di provinsi, kabupaten, kota yang belum memenuhi jumlah capaian dosis vaksinasi.

“Saya memohon khusus kepada seluruh Kepala Daerah dan Pimpinan Wilayah di daerahdaerah yang dosis 2 umum dan Lansia masih di bawah rata-rata Pemerintah untuk mempercepat vaksinasi supaya memberikan perlindungan lebih terhadap varian Omicron ini. Sehingga hal-hal yang dikhawatirkan akan lebih dapat dimitigasi,” tuturnya.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan penggunaan aplikas PeduliLindungi perlu diperketat. Tujuannya untuk menghadirkan kedisiplinan di masyarakat.

Guna mendukung tujuan itu, Menko Luhut menegaskan salah satu langkahnya dengan mengetatakan penggunaan aplikasi ini di tempat-tempat publik. Misalnya, di pusat perbelanjaan, restoran, hingga toko.

“apakah mal atau toko atau restoran yang tidak menggunakan PeduliLindungi itu, (masyarakat) jangan masuk kesitu karena itu akan ada risiko penularan, ini saya rasa untuk mendisiplinkan bangsa ini,” katanya dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (24/1/2022).

“Ini saya rasa jadi momentum untuk bangsa ini untuk jadi disiplin juga,” tegasnya.

Ia pun menyebut melalui aplikasi ini mampu mendorong kedisiplinan ditempat-tempat publik, bahkan mampu mendorong tingkat vaksinasi.

“pemerintah memastikan dan mengetatkan penggunaan PeduliLIndungi khususnya dalam menghadapi varian omicron ini,” kata dia.

“Dan kami juga mendapat dari sebagian jawaban kenapa kita realtif tidak naik kencang, karena saya kira karena PeduliLindungi. Oleh karena itu PeduliLindungi itu harus digunakan dan vaksinasi harus digunakan,” terangnya.

cek-fakta-Menko-Luhut-6.jpgSumber: Luhut Minta Masyarakat Tak Jalan-Jalan Dulu 4 Minggu ke Depan | Liputan6

Pemeriksaan atas postingan serupa juga dilakukan Liputan6.com yang dipublikasikan dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Menko Luhut Larang Lansia Keluar Rumah Selama 4 Pekan pada Juni 2022 Akibat Covid-19 Menggila" pada 12 Juni 2022. Kesimpulannya konten tersebut termausk kategori missing context. 

cek-fakta-Menko-Luhut-7.jpgSumber: Cek Fakta: Tidak Benar Menko Luhut Larang Lansia Keluar Rumah Selama 4 Pekan pada Juni 2022 Akibat Covid-19 Menggila | Liputan6

KESIMPULAN 

Hasil penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, postingan artikel yang menyebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta lansia tidak keluar rumah selama sebulan ke depan, tidak benar. Faktanya, artikel yang diposting sejumlah akun Facebook tersebut ditulis pada Januari dan Februari 2022. Saat itu covid-19 varian Omicron mulai tinggi kasusnya.

Menurut mis/disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori Konten Menyesatkan (Misleading Content). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. 

Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES