Olahraga

Tantangan Ketum KONI Jabar yang Baru: Hattrick Juara Umum PON

Kamis, 16 Juni 2022 - 21:45 | 47.69k
Ketua Harian KONI Jabar Budiana (tengah) saat Diskusi Olahraga di Aula Gedung PWI Jabar, Kamis (16/6/2022). (Foto: PWI Jabar for TIMES Indonesia)
Ketua Harian KONI Jabar Budiana (tengah) saat Diskusi Olahraga di Aula Gedung PWI Jabar, Kamis (16/6/2022). (Foto: PWI Jabar for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Tugas berat menanti Ketua Umum Komite Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat yang baru, pada kepengurusan 2022-2026. Tantangan Ketum KONI Jabar tersebut yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung di Sumatera Utara-Aceh pada 2024.

Sebab pada pelaksanaan PON sebelumnya, Jawa Barat selalu menjadi juara umum. Setelah menjadi yang terbaik ketika menjadi tuan rumah pada PON XIX pada 2016, Jawa Barat juga menjadi yang terbaik pada PON XX di Papua pada 2021.

Hal itu terungkap pada Diskusi Olahraga Menatap Masa Depan Olahraga Jawa Barat: Prestasi, Pembinaan, Organisasi, yang digelar Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, di Aula Gedung PWI Jabar, Kamis (16/6/2022).

Meski berat, Ketum KONI Jabar Ahmad Saefudin mengatakan, untuk mancapai target juara umum, menganalis kemampuan diri sendiri adalah keharusan. 

“Kemudian, kita harus tahu kemampuan calon lawan. Selanjutnya, kita kuasai arena pertempuran,” begitu tips nya menurut Ahmad.

Dia mengatakan, saat PON XVIII yang berlangsung di Riau pada 2012, target Jawa Barat adalah memperbaiki posisi di klasemen. Target itu tercapai, Jawa Barat finish di posisi kedua.

“Itu menjadi bekal bagi kita. Bahwa kita tahu kemampuan lawan dan kemudian harus unggul dibanding mereka. Namun, untuk menuju yang kita inginkan, di dalamnya ada proses yaitu manajemen pembinaan, strategi, serta kolaborasi,” jelas Ahmad.

Ketua II KONI Jabar Bidang Pembinaan dan Prestasi, Yunyun Yudiana menambahkan, untuk mencapai hattrick Juara Umum PON, Jawa Barat sebenarnya sudah memiliki modal. Yang paling nyata adalah atlet Jabar menyumbang 30 persen medali emas di SEA Games 2021 di Vietnam. Dari 69 medali emas yang diamankan Indonesia, sebut Yunyun, 29 di antaranya merupakan hasil kontribusi atlet Jawa Barat.

“Modal dasar itu, lalu didukung KONI kabupaten/kota dan tentu saja pemerintah, maka saya yakin bisa hattrick pada PON 2024,” tandas Yunyun.

Yunyun juga menjelaskan hal yang dibutuhkan atlet untuk bisa meraih prestasi terbaik. Menurutnya, harus ada dukungan sport science, lingkungan latihan yang kondusif, sarana dan prasarana kondusif, anggaran cukup, gizi baik, pelatih berkualitas, dan organisasi profesional.

Sementara itu ada empat kandidat yang sudah menyatakan bakal maju dalam kontestasi pemilihan Ketum KONI Jabar. Mereka adalah Arief Prayitno, Gunaryo, M. Budiana dan Daud Achmad.

Pada kesempatan itu, Arief Prayitno menyatakan kesalutan dengan prestasi Jawa Barat saat KONI dipimpin Ahmad Saefudin. Sebagai orang yang juga terlibat dalam tiga pelaksanaan PON, Arief menyatakan kesiapan melanjutkan grand strategi yang sudah dibangun.

“Yang perlu ditingkatkan ke depan adalah kebersamaan. Secara berkelanjutan, kita harus mengikuti apa yang telah dilakukan pendahulu,” tandas Arief.

Dia juga menekankan, agar pembinaan tidak tersentral di Kota Bandung, Selain itu, mengenai pembinaan prestasi, setelah acara atau kegiatan tak langsung ditinggalkan.

Sementara Gunaryo mengatakan, sesuai rapat anggota tahunan (RAT), target di PON selanjutnya adalah juara umum. Untuk menuju ke sana, harus menyukseskan dulu pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat yang berlangsung November 2022.

Sedangkan Budiana yang sekarang menjabat Ketua Harian KONI Jabar juga menyatakan pujiannya kepada KONI di bawah kepemimpinan Ahmad Saefudin. Khususnya di kepemimpinan periode kedua. Menurutnya, hanya Jawa Barat yang bisa juara umum PON secara berturut-turut.

“Dinamika di periode kedua luar biasa. Nah, siapa pun Ketua Umum KONI Jabar yang baru nanti harus bisa seperti beliau. Pak Ahmad nyaris sempurna. Beliau seorang Ketua KONI yang akomodatif, tepat di tempat dan waktu,” ucap Budiana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES