Wisata

Pesona Batik Jombang, Rajanya Batik Khas Njombangan

Kamis, 16 Juni 2022 - 12:21 | 134.59k
Ibu-ibu yang tengah khusuk membatik pada saat proses mencanting di Pesano Batik Jombang, Kamis (16/6/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Ibu-ibu yang tengah khusuk membatik pada saat proses mencanting di Pesano Batik Jombang, Kamis (16/6/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Di rumah Pesona Batik Jombang yang terletak di Gang 2, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur berbagai batik lokal khas Njombangan diproduksi.

Melalui tangan kreatif Nunuk Anang (56) batik lokal khas Njombangan bisa tembus hingga pasar nasional bahkan pasar internasional.

Bukan tanpa alasan, kecintaan Nunuk terhadap warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi yang ditetapkan oleh UNISCO ini sungguh luar biasa.

Nunuk, wanita paruh baya yang sebelumnya berprofesi sebagai dosen disalah satu perguruan tinggi swasta di Jombang ini memilih untuk pensiun dan fokus untuk mengembangkan bisnis batik miliknya.

"Dari keluarga memang seorang pengrajin batik, mulai dari nenek dulu. Hingga pada akhirnya saya juga jatuh cinta dengan batik dan berniat untuk mengembangkan. Mulai fokus dibatik sejak 2016 setelah berhenti menjadi dosen," kata Nunuk Anang, Owner Pesona Batik Jombang kepada TIMES Indonesia, Kamis (16/6/2022).

Batik-Jombang-a.jpgSeorang laki-laki yang tengah serius mebuat pola gambar batik di Pesano Batik Jombang, Kamis (16/6/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Nunuk menerangkan, asal mula nama Pesona Batik Jombang diambil dari rumah galeri produksi bantiknya menonjolkan batik lokal khas Njombangan. Kini ada tiga batik khas njombangan yang sudah mempunyai hak cipta dari kementrian yaitu Pesona Jombang, Besutan, dan Rimbi Puromojo.

"Salah satu yang menjadi ciri khas dari batik kami yaitu setiap batik yang kami produksi pasti ada motif daun tebuireng dan dua njombangan. Itu yang tidak dimiliki oleh batik lainnya," jelasnya.

*Omset Mencapai 100 Juta Lebih dalam Satu Bulan*

Berkat keuletannya dalam menekuni seni batik, kini Nunuk sudah bisa memetik hasil yang begitu istimewa. Dalam satu bulan omsetnya sudah mencapai 100 juta lebih.

"Alhamdulillah, omset sudah mencapai 100 jutaan sekarang," paparnya.

Mulai dari batik cap, batik tulis, batik celup semua tersendia di rumah geleri miliknya. Harganya pun cukup bermacam-macam mulai dari harga 100 ribuan hingga mencapai jutaan rupiah.

"Untuk pemasaran selain kami juga membuka galeri secara offline juga online. Alhamdulillah, untuk produk sarung sekarang sudah ada diberbagai wisata yang ada di Jombang. Target kami memang biar menjadi oleh-oleh khas Jombang dan dinikmati oleh orang banyak," tambahnya.

Batik-Jombang-b.jpgNunuk Anang owner Pesona Batik Jombang saat menunjukan batik lokal khas Njombangan, nampak berbagai penghargaan tertempel di dinding galeri pesona batik. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Kini, dirinya juga sudah memiliki puluhan karyawan untuk ikut melestarikan dan mengembangakan batik khas Njombangan tersebut. Bahkan adanya Pesona Batik Jombang juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar sebab banyak dari ibu-ibu rumah tangga yang mau belajar membatik hingga menjadi home industri.

"Biasanya ibu-ibu ngerjainnya dirumah masing-masing," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga dengan suka rela memberikan pelatihan membatik bagi siapapun yang ingin belajar membatik. "Bagi yang berminat belajar membatik, silahkan kesini gratis. Saya gratiskan, karena batik warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES