Kuliner

Pemkab Gali Potensi Kuliner Khas Majalengka, Lewat Food Ethnic

Rabu, 15 Juni 2022 - 19:45 | 44.76k
Bupati Majalengka, Karna Sobahi meninjau peserta lomba food ethnic berbasis karbohidrat dan protein. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Bupati Majalengka, Karna Sobahi meninjau peserta lomba food ethnic berbasis karbohidrat dan protein. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Menggali potensi kuliner lokal khas Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka menggelar lomba food ethnic berbasis karbohidrat dan protein.

Acara ini pun diikuti puluhan peserta dari 26 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Majalengka. Tujuan kegiatan tersebut untuk menggali potensi aneka ragam kuliner khas lokal.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi menyampaikan, kegiatan lomba food ethnic berbasis karbohidrat dan protein ini, disamping dalam rangka peringati Hari Jadi Majalengka ke-532, pihaknya juga ingin menggali potensi potensi kuliner lokal khas Majalengka. Sehingga diharapkan dari hasil memperingati Hari Jadi Majalengka ke-532 ini, ada sebuah prodak yang bisa ditindaklanjuti kedepannya.

meninjau-peserta-lomba-food-ethnic-berbasis-karbohidrat-dan-protein.jpg

Karena selama ini, kata dia, dimungkinkan bahwa rakyat Majalengka banyak potensi. Hanya saja tidak ada kesempatan maupun peluang menampilkan potensi tersebut, termasuk salah satunya potensi kuliner khas Majalengka.

"Oleh karena itu, kita kemas di Hari Jadi Majalengka ke-532 ini yang lebih berbasis pergerakan kerakyatan. Nanti kita juga akan menampilkan seni budaya tradisional yang sudah punah, kita akan angkat kembali dari pedesaan," kata Karna Sobahi.

Sehingga menurut bupati, nantinya untuk hari jadi Majalengka tahun depan bisa diselenggarakan mengarah pada pemberdayaan masyarakat. "Contohnya, hari ini makanan yang ditampilkan hanya dari per kecamatan, nanti belum per desa. Apa saja makanan yang muncul khas Majalengka ini," ujarnya.

Karna-Sobahi-2.jpg

Kepala Disparbud Kabupaten Majalengka, Iding Solehudin menjelaskan, bahwa lomba food ethnic berbasis karbohidrat dan protein tersebut, berdasarkan dari umbi umbian (karbohidrat) dan ayam (protein).

Pesertanya, dijelaskan dia, berasal dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka. "Kami juga ingin menggali potensi potensi dari 17 sub sektor ekonomi kreatif yang ada di Majalengka. Salah satunya adalah sektor kuliner," ungkapnya.

Berbicara mengenai hal tersebut, Iding menekankan jika kuliner khas lokal memiliki daya tarik untuk mendukung kepariwisataan yang ada di Bumi Sindangkasih.

"Aneka kuliner yang unik didukung dengan cita rasa kuliner yang khas, tentu memiliki kelebihan tersendiri. Apalagi resep kuliner bernilai warisan alias turun temurun, tentu akan menjadi pembeda," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES