Pendidikan

Menuju Akreditasi Unggul, Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Ikuti Workshop CENDI UIN SUKA

Rabu, 15 Juni 2022 - 19:22 | 62.18k
Delegasi Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dalam Workshop Nasional Tracer Study. (FOTO: Fasya UIN KHAS for TIMES Indonesia)
Delegasi Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dalam Workshop Nasional Tracer Study. (FOTO: Fasya UIN KHAS for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBERFakultas Syariah UIN KHAS Jember mengikuti Workshop Nasional Tracer Study yang diselenggarakan oleh Center for Entrepreneurship and Career Development (CENDI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kegiatan yang berlangsung pada 9 - 11 Juni 2022 di Jambuluwuk Malioboro Hotel tersebut diikuti untuk mencapai tujuan.

Tujuan yang dimaksud yakni untuk mencapai akreditasi unggul.

Untuk diketahui, akreditasi unggul menjadi target bagi banyak perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam mewujudkannya harus memenuhi 9 kriteria, di antaranya adalah luaran dan capaian tridarma. Untuk itu dibutuhkan Tracer Study, yaitu sistem untuk mengetahui jejak atau situasi alumni terkait dengan pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama kuliah. 

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Sunan Kalijaga Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si, menjelaskan, Tracer Study sejatinya bukan hanya kepentingan formal akreditasi.

“Tracer Study bukan hanya formalitas akreditasi saja, tapi lebih jauh secara substansi adalah untuk memperbaiki kualitas pendidikan tinggi itu sendiri. Makanya, ini perlu kita persiapkan dengan serius,” tutur Abdur Rozaki.

Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama (Diktis Kemenag) RI, Amiruddin Kuba, MA mengatakan, konteks Tracer Study Kemenag RI belum memiliki regulasi yang lengkap.

"Oleh karena itu kami sudah melakukan kajian secara mendalam untuk menyempurnakan regulasi," ujar Aminuddin.

Dia menerangkan, pihak Diktis Kemenag RI tengah berupaya untuk penataan regulasi dan mengoptimalkan Tracer Study untuk mendorong perkembangan bagi PTKIN. 

"Rencana tersebut perlu didukung dengan anggaran yang memadai. Adanya Tracer Study akan mendapat feedback dari alumni maupun pengguna lulusan sehingga menjadi masukan untuk menguatkan sistem pendidikan di program studi ke depannya," ujar dia.

Dalam mempersiapkan akreditasi unggul tidak kalah penting juga peran dari Teknologi Informasi dan Pangkalan Data.

“Untuk terus melaksanakan penyempurnaan sistem Tracer Study yang terpenting bagi TIPD adalah pemangku kewenangan tingkat universitas selesai, kami siap melaksanakan. Hingga saat ini kami telah melakukan penyempurnaan sistem Tracer Study sebanyak 3 kali,” tegas Ketua TIPD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Ir. Muhammad Taufiq Nuruzzaman, ST., M.Eng., Ph.D.

Tracer Study merupakan kewenangan universitas untuk menginisiasi, menumbuhkan dan mengembangkan serta mengintregasikan pada sistem informasi terpadu (sister) yang dimiliki masing-masing perguruan tinggi. 

Namun, yang sangat menentukan adalah komitmen, sinergi, strategi, inovasi dan gerak langkah para pemangku kepentingan.

Di sisi lain juga yang berperan penting adalah peran alumni setiap angkatan untuk memudahkan sosialisasi dan koordinasi.

Sehingga menaikkan response rate yang optimal. Karena jika response rate rendah maka tidak akan mendapatkan nilai unggul. 

Jadi tercapainya akreditasi unggul adalah berkah peran dari berbagai unsur.

“Langkah Tracer Study sudah dipraktikkan oleh Tim CENDI UIN Sunan Kalijaga Yogyarakarta sejak tahun 2011. Alhamdulillah sangat memuaskan dan hasilnya mayoritas program studi terakreditasi unggul. Jika ini juga diterapkan di PTKIN seluruh Indonesia maka saya yakin program studi di lingkungan PTKIN terakreditasi unggul dan kehadirannya sangat dirasakan manfaatnya,” pungkas Direktur CENDI Dr. Lindra Darnela, S.Ag., M.Hum.

Sikap optimis juga ditunjukkan oleh perwakilan dari Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Dr. Martoyo, S.H.I., M.H. Menurutnya, Tracer Study akan sangat bermanfaat untuk melahirkan program studi unggul di lingkungan UIN KHAS Jember. 

“Saya yakin jika kita memiliki semangat yang sama bahwa akreditasi unggul itu adalah kebutuhan seluruh unsur yang ada di universitas hingga pada program studi, maka dalam tempo singkat program studi unggul di lingkungan UIN KHAS Jember akan terwujud,” tegas Wadek 3 Fakultas Syariah UIN KHAS Jember tersebut.

Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Prof. Dr. M. Noor. Harisudin, M. Fil. I, menambahkan, dirinya mendukung penuh workshop nasional Tracer Study di Yogyakarta.

"Karena kami ingin membangun sistem budaya mutu mencapai akreditasi unggul," kata Prof Haris, sapaan akrab Harisudin.

Menurutnya, keikutsertaan pihaknya ke dalam acara itu sejalan dengan tagline Fakultas Syariah Tahun 2022, yakni Tahun Mutu dan Tahun Akreditasi Unggul.

"Kami harap bersama dapat mencapai itu," imbuh Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Prof. Dr. M. Noor. Harisudin, M. Fil. I. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES