Entertainment

Lagi, Banyuwangi Terpilih Jadi Lokasi Syuting Film Layar Lebar

Rabu, 15 Juni 2022 - 15:08 | 67.31k
Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi berfoto bersama dengan pemain, dan PH produksi film (Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi)
Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi berfoto bersama dengan pemain, dan PH produksi film (Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi memiliki sejuta pesona keindahan kebudayaan maupun alam. Dataran tinggi, dataran rendah serta garis pantai yang membentang menjadi asset unggul yang ditawarkan. Kota Gandrung ini pun tak luput dari lirikan para film makers, hingga baru-baru ini Banyuwangi terpilih menjadi lokasi syuting film layar lebar adaptasi dari buku Asma Nadia, salah satu penulis prolifik ternama Indonesia.

Di kala mendampingi syuting film layar lebar di Banyuwangi, Penulis Novel Asma Nadia kepincut dengan kenyamanan dan keindahan yang disuguhkan oleh Kabupaten yang berjuluk The Sunrise of Java ini. Hal itu ia ungkapkan saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.

"Saya jalan kaki dari hotel ke sini (Pendopo). Pedestriannya nyaman. Bersih. Tidak ada kaki lima dan kendaraan parkir sembarangan," ungkap Asma, Selasa (15/6/2022)

Asma sudah satu pekan ini berada di Banyuwangi. Ia sedang merampungkan syuting film yang diadaptasi dari novelnya yang berjudul “Anak Penangkap Hantu”. Namun, meski judulnya memuat kata hantu, film ini bukanlah kategori film horror. Setelah adaptasi filmnya Rumah Tanpa Jendela tahun 2010 baru kali ini Asma Nadia kembali dengan genre anak.

Bupati-Ipuk-a.jpg

Kids movie ini akan mengajarkan tentang keberanian karena hadir dengan cerita fantasi dan petualangan khas anak-anak.

Jose Poernomo didapuk sebagai penulis skenario dan sutradara. Sebagai jajaran casts hadir antara lain, Adhiyat, Muzakki Ramadhan dan Giselle Tambunan serta Adinda Thomas, Andi Boim, juga Sujiwo Tejo, dan Verdi Solaiman.

“Kami ingin mengeksplorasi keindahan Banyuwangi. jadi syutingnya full di sini," terang penulis novel 'Emak Ingin Naik Haji' yang juga difilmkan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Asma Nadia yang didampingi produser MNC Pictures, Emilka, banyak mendiskusikan tentang perkembangan film tanah air.

"Kita bertekad untuk membuat film berkualitas bagus, namun sarat dengan nilai-nilai edukasi. Menurut kami, ini bagian dari menjaga anak-anak bangsa ini," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani mengapresiasi langkah Asma Nadia dalam membuat film di Banyuwangi. Hal ini menurutnya bagian dari upaya promosi daerah.

“Film menjadi salah satu instrumen yang efektif untuk promosi daerah. Angkor Wat di Kamboja melejit setelah menjadi lokasi syuting ‘Tomb Raider’. Ubud pun langsung nge-tren karena jadi latar film ‘Eat Pray Love’. Kepada teman-teman pelaku film, Banyuwangi sangat terbuka sebagai destinasi syuting,” ujar Ipuk.

“Banyuwangi punya segudang potensi. Tempatnya bersejarah. View-nya indah. SDM-nya lengkap termasuk di sini banyak anak-anak muda kreatif,” imbuh Ipuk.

Bupati Ipuk berterima kasih kepada Asma Nadia dan tim yang berkenan syuting di Banyuwangi. “Semoga nanti bisa syuting lagi di sini atau bahkan menuliskan karya khusus tentang kekayaan budaya kami di Banyuwangi," ungkap Ipuk.

Lebih jauh Ipuk juga menyampaikan bahwa ada banyak hal yang didiskusikan, khususnya, tentang dunia perfilman yang mulai semarak di Banyuwangi. Mulai mengangkat nilai dan kultur lokal dalam sebuah festival film, hingga bagaimana melibatkan sineas lokal hingga talent-talent lokal saat syuting di Banyuwangi. 

"Karena Banyuwangi ini sudah mulai jadi alternatif para film maker sebagai lokasi syuting. Imagenya, kalau mau syuting tentang hutan di Jawa, yang ada di pikiran kita adalah Banyuwangi dengan segala lansekap yang ada. Ada pantai, sawah terasiring, juga warga lokalnya," terang Emilka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES