Gaya Hidup

Karya Srikandi Lukis di New De Koloniale Resto and Coffee Ramaikan Bulan Bung Karno di Blitar

Rabu, 15 Juni 2022 - 15:45 | 65.54k
Pengunjung New De Koloniale Resto and Coffe sedang menikmati suasana dibawah lukisan Presiden pertama RI Bung Karno, Rabu, (15/6/2022). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)
Pengunjung New De Koloniale Resto and Coffe sedang menikmati suasana dibawah lukisan Presiden pertama RI Bung Karno, Rabu, (15/6/2022). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Puluhan karya pelukis wanita se Jawa Timur dipamerkan di New De Koloniale Resto and Coffee di Jalan Tanjung Kota Blitar. Berbagai karya lukis bertema Bung Karno nampak dipasang di ruang depan. Ada juga sebagian yang dipajang di beberapa ruangan lainnya.

Manajer Operasional New De Koloniale Resto and Coffee Agung Hidayanto mengatakan pameran lukisan tersebut akan berlangsung satu bulan penuh. Yakni dari tanggal 1 hingga 30 Juni 2022.

"Sengaja kita pamerkan sebulan penuh. Karena bulan Juni ini adalah bulan Bung Karno. Sebenarnya karya Pelukis wanita ini tidak hanya bertema bung Karno, tetap ada tema lain seperti flora dan fauna," jelasnya, Rabu (15/6/2022).

Menurut Agung, Srikandi pelukis Jawa Timur tersebut menggelorakan tentang bulan Bung Karno di Blitar melalui karya-karya mereka yang luar biasa. Dikatakannya, para pelukis tersebut adalah Lian M Margareta asal Kediri, Ida Fitrijah asal Surabaya, Nining Hari Wiko dari Surabaya dan Aliet dari Surabaya.

"Kami ingin menggelorakan bulan Bung Karno di Blitar dengan wujud membuat sebuah pameran ini. Dan saya rasa hal ini sesuatu yang luar biasa," tambahnya.

Lukisan.jpgSrikandi pelukis wanita berpose diantara karya mereka.

Pameran lukisan tersebut, Agung menyebutkan, tentu menyedot animo masyarakat yang datang ke New De Koloniale Resto and Coffee. Pameran itu, semakin memperkuat citra New De Koloniale Resto and Coffee sebagai kafe yang menyajikan sejarah.

"Sebagian peminat atau pemirsa lukisandi Blitar lumayan besar. memang untuk daya beli dan lain-lain memang beberapa masih ada yang nego," jelas Agung.

Sedangkan, New De Koloniale Resto and Coffee menempati lahan seluas 6600 meter persegi. terdapat 3 bangunan utama yang semuanya adalah bangunan asli zaman kolonial. 
 
Ketika masuk anda akan disambut dengan area kasir yang langsung menghadap ke halaman. Selanjutnya, di bagian kanan ada ruangan yang berisi beragam barang antik seperti kamera, lukisan dan barang-barang antik lain yang jarang ditemui saat ini. di ruangan ini, saat ini juga dipamerkan lukisan lukisan tersebut.

Lukisan-2.jpgSuasana salah satu ruangan di New De Koloniale Resto and Coffee yang terpampang pameran lukisan.

"Kita memang konsepnya Wisata Kuliner sambil edukasi sejarah, karena bangunan ini asli sejak zaman penjajahan Belanda. Tidak berubah," kata Khumaidi Musafa, Owner New De Koloniale Resto and Coffee.

Khumaidi mengemukakan, New De Koloniale Resto and Coffee sebenarnya sudah ada sejak lama. Seiring perjalanan waktu, tempat tersebut sempat berganti pengelolaan hingga 3 kali.

Saat ini, dia mengelola dengan memberikan sentuhan hal baru dan kekinian sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satunya dengan menata ulang konsep taman dan menu masakan.

"Kami merubahnya menjadi konsep keluarga. Yaitu dengan porsi menu masakan yang bisa dinikmati dengan keluarga. Artinya, Kami memberi porsi besar di setiap menu," urai sang pemilik New De Koloniale Resto and Coffee Blitar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES