Politik

Gagasan IKA GP Ansor Tidak Produktif, Gus Syafiq: Gerakan Pragmatis

Rabu, 15 Juni 2022 - 14:14 | 88.80k
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Gus Syafiq Syauqi.(Dok.TIMES Indonesia)
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Gus Syafiq Syauqi.(Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Beredarnya broadcast undangan deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor (IKA GP Ansor) di Surabaya, membuat sejumlah pihak angkat suara.

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Gus Syafiq Syauqi meminta kepada semua pihak untuk tidak membuat gerakan di luar sistem organisasi GP Ansor, Rabu (15/6/2022).

Dalam pernyataannya, Gus Syafiq mengatakan bahwa gerakan untuk membentuk IKA GP Ansor yang menjadi isu hangat hari ini adalah gerakan yang tidak produktif bagi organisasi.

Dia menilai saat ini yang dibutuhkan oleh GP Ansor bukan membentuk wadah alumni, tapi revitalisasi peran keumatan dan kebangsaan di tengah surplus anak muda dan tantangan era disrupsi.

“Kita membaca dan menyimak dengan seksama bahwa rencana deklarasi IKA GP Ansor ini telah menjadi isu dan perbincangan keluarga besar Ansor, sangat disayangkan jika kemudian diskursus kita sebagai kader fokus pada hal yang tidak substansial seperti ini. Harusnya diskusi kita dan gagasan kita lebih progressif dan bermutu," ujar Gus Syafiq.

Terlebih Gus Syafiq juga mendengar informasi bahwa pembentukan IKA GP Ansor itu tujuannya adalah pragmatis dan jangka pendek.

“Kita juga mencari informasi tentang ini, bahwa memang ada informasi dan analisis bahwa IKA GP Ansor ini tujuannya adalah politis menyambut kontestasi 2024. Semoga semuanya kembali pada frame besar bahwa GP Ansor adalah Organisasi Idealis yang membawa misi besar Islam dan Indonesia," imbuhnya.

Seperti diketahui bahwa rencana deklarasi yang bakal digelar di Parkir Barat Museum NU Kota Surabaya tersebut di luar sepengetahuan dan garis organisasi GP Ansor.

Gus Syafiq berharap kepada siapapun yang hendak melakukan deklarasi IKA GP Ansor itu untuk mengurungkan niat dan kembali kepada tatanan organisasi yang selama ini sudah sangat baik. “Kepada para penggagas, kami harap ini untuk segera diakhiri, GP Ansor butuh ide gagasan lain untuk kebesaran organisasi, bukan gagasan yang belum lahir saja sudah bikin gaduh dan tidak produktif," tegas Gus Syafiq.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES