Ekonomi

CEO Telkom Group Pastikan Investasi Telkomsel di GoTo Sesuai GCG

Selasa, 14 Juni 2022 - 19:08 | 78.64k
Direktur Utama sekaligus CEO Telkom Group Ririek Adriansyah (FOTO: telkom.co.id)
Direktur Utama sekaligus CEO Telkom Group Ririek Adriansyah (FOTO: telkom.co.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Utama sekaligus CEO Telkom Group Ririek Adriansyah memastikan investasi Telkomsel di Gojek Tokopedia (GoTo) sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG). Ia menyatakan demikian kepada Panitia Kerja Investasi BUMN yang menggelar rapat perdana hari ini, Selasa (14/6/2022).

"Saya dan Dirut Telkomsel memberi penjelasan meliputi garis rencana Telkom ke depan ekspansi dan sebagainya, demikian juga kita juga sampaikan proses investasi Telkomsel di GoTo yang kami yakini proses itu sudah memenuhi berbagai prinsip GCG yang berlaku," kata dia kepada wartawan di usai rapat kerja di Komisi VI DPR, Selasa (14/6/2022).

Dirut Ririek menyambut baik Anggota Panja DPR yang memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan mengenai investasi Telkom ke GoTo. Ia merasa forum itu bisa dijadikan tempat untuk menjawab berbagai pertanyaan yang berkembangan mengenai investasi Telkomsel di GoTo.

"Secara umum investasi memang diterapkan oleh Telkomsel dan tentunya di Telkomsel ada juga pemegang saham lain, Singtel yang lebih berpengalaman dan juga lebih independen," jelasnya.

Selanjutnya, dalam prosesnya setelah diverifikasi oleh tim dibawa ke rapat direksi Telkomsel dan diteruskan ke Komisaris Telkomsel. Dari situ kemudian sampai ke pemegang saham dalam hal ini Telkom dan Singtel.

"Jadi keputusan ini tidak melibatkan Komisaris Telkom, apalagi Kementerian BUMN. Itu enggak ada. Memang aturan Undang-Undang seperti itu," ucap Dirut Ririek.

Ia juga menjelaskan ketika investasi di digital pihaknya memperhatikan juga capital gap dan potensi sinergi valuenya. Ia mengungkapkan di investasi GoTo ini, Telkomsel di 2021 mencatat income revenue sebesar Rp473 miliar.

"Di Kuartal I tahun 2022 itu sudah ada sekitar Rp153 Miliar. Artinya kalau dikalikan empat saja itu sudah sekitar 600 M lebih, sudah ada pertumbuhan sekitar 25 persen dibanding income revenue di tahun 2021," terang Ririek.

Ia memastikan pencapaian tersebut menunjukkan tidak benar kalau investasi di GoTo membuat rugi. Ia menyebut kemarin harga saham GoTo Rp368. Apabila dibandingkan ketika Telkomsel investasi ada di Rp 270 sehingga malah mencatat dana Rp2,8 triliun.

Ririek mengungkapkan pihaknya memberikan interim report kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga bisa diketahui perkembangan perusahaan. Ditekankan pula dalam laporan khususnya terkait investasi GoTo juga dimasukkan unrealized loss. Meski begitu, ia memastikan saat ini masih untung.

"Ada investor yang masuk setelah kita yang belum akhir tahun. Itu harga saham per lembar Rp375, sehingga tahun 2021 kita mencatat fund release dari Rp270 menjadi Rp375 atau setara dengan hampir Rp2,5 triliun," ungkap Ririek.

"Ketika IPO harga saham GoTo kan Rp 338, artinya lebih rendan dari Rp 375 karena itu di 2021 kita di interim report kita mencatat unrealized loss Rp821 M Sebenarnya Rp338 pun kalau dibandingkan Rp 270 itu masih untung," sambungnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES