TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden DPP Pasoepati, Maryadi Suryadharma atau dikenal dengan sebutan Maryadi Gondrong mendukung Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum PSSI. Kaesang adalah putra Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, dia yakin dukungan ini tidak hanya dari dirinya. Apalagi Kaesang Pangarep selama ini cukup konsen dalam bidang olahraga sepakbola. Dia sangat milenial dan mewakili semangat anak-anak muda tanah air.
Dia berharap, keinginan masyarakat Indonesia ini betul-betul serius dilaksanakan oleh Kaesang Pangarep. Dia ingin putra Presiden Jokowi tersebut memimpin PSSI dan membawa prestasi luar biasa bagi olahraga nasional.
"Salah satu syarat jadi ketua umum (PSSI) kan memiliki klub (tepatnya, aktif mengurus sepak bola sekurangnya lima tahun) kan. Sah-sah saja," kata Maryadi di Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Mengacu kongres pemilihan PSSI sebelumnya, Kaesang belum cukup memenuhi syarat. Pertama, Kaesang baru berusia 27, sedangkan syarat usia minimal calon Ketua Umum PSSI adalah 30 tahun.
Kedua, Kaesang baru mengelola Persis pada 2021. Sebelum itu tidak diketahui secara pasti apakah Kaesang pernah terlibat aktif dalam klub sepak bola yang terdaftar sebagai anggota PSSI.
Namun demikian bukan tidak mungkin ada perubahan syarat bakal calon. Nantinya PSSI akan membentuk Komite Pemilihan dalam Kongres PSSI 2023 untuk mengatur persiapan pemilihan.
Pemilihan Ketua Umum PSSI akan berlangsung pada 2023. Saat ini posisi orang nomor satu PSSI dijabat Mochamad Iriawan setelah menang dengan suara mutlak pada November 2019.
"Kami harapkan guyonan mas Kaesang menjadi kenyataan. Kami siap mengawal beliau menjadi Ketua Umum PSSI dan mendoakan prestasi Timnas Indonesia bisa kembali jaya," pungkas Maryadi.
Masa jabatan Iriawan akan berakhir tahun depan. Biasanya, waktu dan tahapan menuju pemilihan umum PSSI akan dipatenkan dalam kongres tahunan yang berlangsung pada awal tahun.
Nama Kaesang masuk bursa calon Ketua Umum PSSI setelah memberi dua reaksi atas pertanyaan warganet atau netizen. Hal ini ditanggapi serius netizen, meski terkesan hanya candaan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
