Kesehatan

Kian Mengkhawatirkan, 5 Ribu Hewan Ternak di Kabupaten Malang Terpapar PMK

Selasa, 14 Juni 2022 - 19:01 | 49.04k
Wabup Malang Didik Gatot Subroto ketika Meninjau penanganan PMK di Pujon. (Foto: Prokopim Kabupaten Malang)
Wabup Malang Didik Gatot Subroto ketika Meninjau penanganan PMK di Pujon. (Foto: Prokopim Kabupaten Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kondisi terkini wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Kabupaten Malang kian mengkhawatirkan. Sekitar 5 ribu ekor hewan ternak dipastikan terpapar wabah PMK.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang tepatnya mencatat sebanyak 5.623 ekor hewan ternak di Kabupaten Malang terpapar Wabah PMK.

Sedangkan paling banyak berasal dari Malang barat meliputi tiga kecamatan, Pujon, Ngantang dan Kasembon. Bahkan peternak Kabupaten Malang sudah menguburkan hewan ternaknya yang mati akibat Wabah PMK.

Data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, untuk wilayah Malang Barat terdapat 3.688 ekor hewan ternak yang dipastikan terpapar PMK.

Hal tersebut ditanggapi secara serius oleh Pemkab Malang. Wabup Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, Pemkab Malang sudah memberikan sosialisasi kepada desa untuk penanganan wabah PMK tersebut.

Didik-Gatot-Subroto-b.jpgSapi di Pujon yang mati akibat Wabah PMK. (Foto : Joko Utomo).

"Penanganan PMK bisa menggunakan Dana Desa," ujar Didik, Selasa (14/6/2022). Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi PMK paling parah ada di wilayah Malang Barat.

"Pemerintah Kabupaten Malang memberikan perhatian penuh terhadap wabah PMK ini. Karena yang terdampak adalah para peternak yang mengandalkan pendapatannya dari hewan ternak seperti susu sapi," jelasnya.

Lanjut dia, pemerintah sudah bergerak mengatasi wabah ini. "Setidaknya vaksin dari pemerintah pusat sudah keluar, besar harapan bisa dikonsentrasikan di Kabupaten Malang," kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini.

Dia juga menyebutkan, Pemkab Malang juga sudah menyiapkan BTT atau Belanja Tidak Terduga untuk menangani wabah PMK di Kabupaten Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES