Pemerintahan

Bupati Bandung Targetkan 50 Ribu Lulusan PKBM

Selasa, 14 Juni 2022 - 14:38 | 80.70k
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat wisuda akbar PKBMdi Gedung Moch Toha Soreang, Selasa (14/6/2022).(Foto: Iwa/TIMES Indonesia)
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat wisuda akbar PKBMdi Gedung Moch Toha Soreang, Selasa (14/6/2022).(Foto: Iwa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Bandung mewisuda 7.790 lulusan Kejar Paket B (setara SMP) dan Kejar Paket C (setara SMA). Wisuda Akbar Serentak Pendidikan Kesetaraan yang dihadiri Bupati Bandung ini digelar di Gedung Moch Toha Soreang, Selasa (14/6/2022).

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi wisuda FK-PKBM Kabupaten Bandung ini karena bisa meningkatkan derajat indeks pembangunan manusia (IPM) di sektor pendidikan. Apalagi dengan jumlah lulusannya yang mencapai ribuan peserta.

"Tapi jangan berhenti sampai di sini dan jangan cepat puas. Karena kita masih banyak titik lokus sasaran untuk mengikuti PKBM, diantaranya Ketua RT/RW, perangkat desa, kader PKK, guru ngaji, saya kira masih banyak yang pendidikannya masih kurang. Sebab syarat pendidikan minimal mereka hanya SMP. Kita perlukan untuk Kejar Paket C agar minimal pendidikannya sampai setara SMA," ungkap bupati usai menghadiri acara wisuda.

Bupati-Bandung-Dadang-Supriatna-2.jpg

Dengan demikian Bupati Dadang Supriatna menargetkan agar Kejar Paket C dapat mencapai lulusan 50 ribu orang, baik untuk Kejar Paket A,B, maupun C.

"Dengan 50 ribu lulusan Paket C ini akan berpengaruh terhadap Rata-rata Lama Sekolah, yang pada ujungnya berpengaruh pada peningkatan IPM di sektor pendidikan," tandas Dadang Supriatna.

Diperkirakan belasan ribu masyarakat Kabupaten Bandung belum lulus sekolah. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) diharapkan bisa berdiri di seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

Kang DS, sapaan Dadang Supriatna mengakui, pendidikan menjadi salah satu masalah di Kabupaten Bandung. Bahkan angka rata-rata sekolah hanya mencapai 8,79 tahun. Artinya masyarakat Kabupaten Bandung rata-rata tidak lulus SMP. Tercatat ada sekitar 15 ribu masyarakat yang belum menyelesaikan sekolah.

Kondisi tidak lulus sekolah menjadi masalah pada pencarian kerja, sehingga Dadang mengatakan pihaknya terus berupaya agar masyarakat yang putus sekolah tersebut bisa memiliki ijasah melalui program pengambilan paket.

"Yang belum lulus, silahkan mengambil paket di PKBM," kata Kang DS.

Bupati-Bandung-Dadang-Supriatna-3.jpg

Untuk melancarkan harl tersebut, dia meminta agar aparat kewilayahan baik Kades maupun Camat untuk menggenjot pendirian PKBM di wilayah masing-masing.

Dengan pendirian PKBM, diharapkan akan banyak masyarakat yang mengambil paket pendidikan baik A,B maupun C, sehingga bisa membantu masyarakat yang putus sekolah, baik karena masalah biaya atau hal lainnya untuk bisa memiliki ijazah.

Bahkan bukan tidak mungkin, kata Bupati Bandung, setelah memiliki ijazah melalui program paket, banyak masyarakat Kabupaten Bandung bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi seperti perguruan tinggi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES