Pemerintahan

Menko Perekonomian RI: Indonesia-Bosnia Pererat Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Selasa, 14 Juni 2022 - 12:48 | 43.94k
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Y.M. Bisera Turkovic (kanan) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (13/6/2022). (FOTO: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Y.M. Bisera Turkovic (kanan) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (13/6/2022). (FOTO: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyampaikan, Indonesia dan Bosnia sepakat mendorong kerja sama ekonomi yang lebih intensif  dengan memanfaatkan potensi perdagangan dan investasi yang dimiliki oleh kedua pihak.

“Pelaku bisnis antar kedua negara penting untuk saling mengunjungi negara satu sama lain. Indonesia percaya bahwa kedekatan historis serta hubungan bilateral yang baik antara kedua negara sejak puluhan tahun yang lalu dapat pula dimanfaatkan sebagai modal dasar bagi setiap langkah strategis dalam rangka eksplorasi lebih lanjut setiap potensi kerja sama antara Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina,” kata Menko Airlangga dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Airlangga mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Y.M. Bisera Turkovic bahwa kerja sama antar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) kedua negara dapat membantu untuk mendorong upaya peningkatan kerja sama ekonomi yang terus dilakukan oleh kedua pemerintah.

Menko Airlangga juga menyampaikan dukungannya untuk meningkatkan kerja sama di sektor industri pertahanan, business-to-business, hingga kerja sama hospitality.

Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina memiliki potensi yang besar dalam aspek perdagangan dengan nilai perdagangan pada tahun 2021 tercatat USD 1,85 juta. Saat ini, komoditas unggulan Indonesia yang diekspor ke Bosnia adalah cocoa powder (USD 188 ribu), musical instruments (USD 45 ribu), dan telephones sets (USD 44 ribu).

Sedangkan komoditas impor utama Indonesia dari Bosnia adalah centrifuges (USD 439 ribu), footwear with outers and uppers of rubber (USD 226 ribu), dan footwear with uppers other than rubber (USD 95 ribu).

“Bosnia dan Herzegovina terbuka dan mendukung masuknya komoditi minyak sawit asal Indonesia serta menawarkan Indonesia untuk berinvestasi di sektor produk makanan di Bosnia dan Herzegovina,” kata Menlu Turkovic.

Dalamkesempatn itu, Menlu Turkovic menyampaikan, Pemerintah Bosnia dan Herzegovina menawarkan agar pabrik mie instan Indomie dapat dibuka di wilayah Bosnia dan Herzegovina karena pabrik yang sama ada di wilayah Serbia.

Adapun salah satu tantangan dari upaya penguatan kerja sama bidang ekonomi antara kedua negara adalah hambatan logistik untuk melakukan perdagangan langsung dengan Bosnia dan Herzegovina. Hambatan tersebut disebabkan oleh kondisi geografi Bosnia dan Herzegovina serta ketergantungan pada pelabuhan negara tetangga untuk arus keluar masuk barang.

Menlu Turkovic pun mengusulkan agar kedua pihak mulai membahas secara intensif terkait pembentukan direct connection dari Jakarta ke Sarajevo, begitu juga sebaliknya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga dan Menlu Turkovic juga membahas kondisi terkini dari dampak konflik di Ukraina, khususnya untuk Kawasan Balkan Barat. Kedua Menteri mendiskusikan terkait energy security dan food security yang saat ini menjadi perhatian banyak negara di dunia.

Menlu Turkovic menyampaikan bahwa untuk saat ini negaranya tidak mengimpor banyak gandum dari Ukraina, sehingga bisa dipastikan imbas buruk dari konflik di sektor pangan kecil kemungkinan terjadi.

Pada akhir pertemuan, Menko Perekonomian RI mengatakan, Menlu Turkovic juga menginformasikan bahwa salah satu fokus dari pihak Bosnia adalah meningkatkan kerja sama di bidang militer/pertahanan dengan Indonesia, khususnya dengan PT PINDAD. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES