Pendidikan

Tingkatkan Mutu Penyiaran, KPI Gandeng IAIDA Blokagung Banyuwangi

Senin, 13 Juni 2022 - 19:48 | 52.02k
Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa'at, Lc., M.E.I (kiri) dan Ketua KPI Pusat, H Agung Suprio (kanan), saat melakukan penandatanganan MoU antara KPI Pusat dan IAIDA Blokagung Banyuwangi. (Foto : Dok IAID Blokagung)
Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa'at, Lc., M.E.I (kiri) dan Ketua KPI Pusat, H Agung Suprio (kanan), saat melakukan penandatanganan MoU antara KPI Pusat dan IAIDA Blokagung Banyuwangi. (Foto : Dok IAID Blokagung)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Berbagai upaya terus dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, dalam meningkatkan mutu penyiaran. Salah satunya dengan menggandeng Institut Agama Islam Darussalam Blokagung (IAIDA Blokagung) Banyuwangi, Jawa Timur

“Kami membutuhkan masukan dari masyarakat, khususnya akademisi, untuk menciptakan sajian siaran yang menyehatkan dan upaya menciptakan penyiaran yang sehat,” ucap Ketua KPI Pusat, H Agung Suprio, Senin (13/6/2022).

Bersama kampus di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung Banyuwangi, KPI Pusat menjalin Memorandum of Understanding (MoU). Sekaligus menggelar seminar Forum Masyarakat Peduli Penyiaran (FMPP) dengan tema “Sinergi KPI dengan IAIDA Banyuwangi Mewujudkan Tujuan Penyiaran”.

alam seminar, selain Agung, juga dihadirkan sejumlah pemateri yang memiliki kompetensi dibidang penyiaran. Diantaranya, Abdi Fauzi, menjadi perwakilan unsur akademisi. Punjul Wardoyo, perwakilan budayawan dan Chofi Zamani, Sekretaris Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Tapal Kuda Jawa Timur, Kelompok Kerja (Pokja) Banyuwangi.

IAIDA-Blokagung-Banyuwangi.jpg

Diikuti ratusan peserta. Dari kalangan mahasiswa prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), pengamat serta Civitas Akademika IAIDA Blokagung Banyuwangi. Selama seminar, dibahas beragam permasalahan dibidang penyiaran. Termasuk keterkaitan antara lembaga penyiaran dengan masyarakat.

“IAIDA Blokagung merupakan perguruan tinggi berbasis pesantren menjadi poin penting bagi KPI dalam kerjasama. Karena masukan keagamaan sangat diperlukan,” ungkap Agung.

Keberadaan prodi KPI di kampus IAIDA Blokagung, lanjutnya, juga diharapkan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) handal dalam ilmu penyiaran. Yang selanjutnya bisa didistribusikan dibidang pertelevisian.

Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa'at, Lc., M.E.I menyampaikan, sebagai wujud dukungan terhadap pengabdian KPI kepada masyarakat, dia menyampaikan beberapa rekomendasi.

“Kami berharap program televisi bisa menambah porsi acara keagamaan,” ucapnya.

Kedua, anggota Komisi 1 DPRD Banyuwangi ini juga meminta agar KPI Pusat bisa menerbitkan kebijakan yang mengharuskan televisi menyiarkan acara berorientasi pada edukasi.

Gus Munib, sapaan akrab Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi, tak lupa meminta agar dilakkan penghapusan program penyiaran yang mengarah pada kekerasan dan kriminal. Terakhir, dia berharap agar KPI Pusat memperketat sensor tayangan yang mengandung unsur pornografi atau vulgar.

“Dengan begitu diharapkan, KPI bukan hanya menjadi penjaga gawang regulasi penyiaran. Tapi juga akan menjadi penyelamat anak bangsa dari pengaruh negatif,” cetus Gus Munib.

Untuk diketahui, seminar Forum Masyarakat Peduli Penyiaran (FMPP) di kampus IAIDA Blokagung Banyuwangi, ini juga dihadiri Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Dr Hudiyono, M Si. Selain menjadi saksi momentum bersejarah, dia ikut memberi sambutan kepada para peserta seminar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES