Airlangga: KIB Terbuka untuk Partai Non-Parlemen Bergabung

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersifat inklusif. Koalisi yang saat ini dijalin Golkar, PAN, dan PPP, terbuka dengan partai manapun yang ingin bergabung, termasuk partai non-parlemen.
"Semua termasuk. Jadi yang di parlemen maupun non-parlemen terbuka, karena sifatnya inklusif," ujar Airlangga di Jakarta, Senin (13/6/2022).
Saat ditanya soal calon presiden yang ingin diusung KIB, Airlangga menyampaikan bahwa KIB hingga saat ini belum membahas sosok yang akan diusung sebagai calon Presiden pada Pilpres 2024.
Ia mengatakan, pada waktunya nanti, KIB pasti akan mengumumkan pasangan calon yang akan diperjuangkannya di Pilpres 2024.
"Itu belum dibahas (pengusungan calon Presiden). Nanti dibahas pada waktunya," kata Airlangga.
Ketum Golkar menyebutkan, KIB memiliki target yang ingin diraih baik secara jangka pendek, maupun jangka panjang.
“Target jangka pendek yang ingin dilakukan KIB yakni memberikan masukan terkait program pembangunan yang sedang berjalan dan akan dilakukan untuk pemerintah. Jangka panjang, tantangan Indonesia kan middle income trap, jadi harus dibuat program untuk bagaimana Indonesia bisa lolos dari middle income trap," jelas Airlangga.
Ia menyatakan, partainya siap bekerja dengan siapapun yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo jika terjadi perombakan kabinet.
"Dengan semua siap. Di luar kabinet siap. Siap (Di dalam kabinet) bekerja dengan seluruh (anggota) kabinet," ujar Airlangga.
Menko Perekonomian RI ini menegaskan, perombakan kabinet merupakan hak prerogratif Presiden. Namun, Airlangga mengaku tidak ada bocoran soal reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden RI Jokowi.
"Tanya kepada Presiden," tandasnya.
Beredar kabar, sejumlah elite politik memperkirakan Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan kabinet Rabu (15/6). Partai anggota KIB, PAN disebut berpeluang kuat masuk kabinet.
PAN bahkan sudah diajak dan dikenalkan dalam kabinet pada Agustus 2021 lalu. Hingga saat ini, PAN yang menyatakan bergabung dengan pemerintah belum mendapat posisi dalam Kabinet Indonesia Maju. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Sholihin Nur |