CEK FAKTA: Salah, Video Telur Palsu dari Plastik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video di media sosial Facebook yang diklaim sebagai telur palsu dari plastik. Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Windi Ulfa pada 6 Juni 2022. Pengguna akun Facebook Windi Ulfa membagikan video yang diunggah akun Pembekal Telur Ayam Murah pada 3 Juni 2022. 

Video berdurasi 2 menit 54 detik tersebut memperlihatkan kuning telur yang tidak pecah ketika dipegang dan diklaim sebagai telur palsu yang terbuat dari plastik.

Akun Windi Ulfa menyertakan tulisan "Ya Allah" dalam video yang dibagikannya. Adapun narasi yang diunggah akun Windi Ulfa sebagai berikut:

Telur oh telur
Telur palsu.
Telur chemical.
Telur plastik.

Sumber: https://www.facebook.com/windi.windi.733450/posts/pfbid0SXCJ4Bz1gkfQSrVcEa13AfKYsc4csWVyAq6du3a5C7e3WV729yCF3MoU39E77FMPl

Benarkah klaim tersebut?

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Cek Fakta, kuning telur yang tidak pecah diduga merupakan telur yang terbuat dari plastik, tidak benar.

Mengutip Turnbackhoax.id, jaringan Cek Fakta TIMES Indonesia, kuning telur tidak mudah pecah disebabkan karena terdapat membran vitellin yang merupakan salah satu bagian dari kuning telur yang amat penting selama proses pengasinan. Membran vitellin mendorong air keluar dari kuning telur dan mencegah air masuk, mendorong NaCl masuk ke dalam kuning telur dan mencegah NaCl keluar.

Dilansir dari Wikipedia.org, kuning telur yang masih segar berbentuk bulat dan keras. Seiring bertambahnya usia kuning telur, ia menyerap air dari albumen, yang meningkatkan ukurannya dan menyebabkannya meregangkan dan melemahkan membran vitelline (selubung bening yang menutupi kuning telur). Efek yang dihasilkan adalah bentuk kuning telur yang rata dan membesar.

Sumber: [SALAH] Video telur palsu dari plastik | Turnbackhoax

KESIMPULAN

Hasil penelusuran Cek Fakta, kuning telur yang tidak pecah  merupakan telur yang terbuat dari plastik, tidak benar. Kuning telur tidak mudah pecah bukan terbuat dari plastik, melainkan terdapat kandungan membran vitellin sebagai pembungkus kuning telur.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori Misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement