Menembak Mati Dua Remaja, Kemudian India Membuldozer Rumah Tokoh Muslim
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah menembak mati dua remaja muslim, pasukan keamanan India merobohkan rumah tokoh-tokoh muslim di Uttar Pradesh, Minggu (12/6/2022) menyusul kerusuhan atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilakukan tokoh Partai Bharatiya Janata (PBJ), Nupur Sharma.
Kepala menteri negara bagian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath yang memerintahkan pembongkaran tempat tinggal yang dinilai ilegal dan yang dituduh tempat-tempat ilegal dan rumah orang-orang yang terlibat dalam kerusuhan di sana pekan lalu.
Pekan lalu, dua remaja, Mudasir, 14, dan Sahil Ansari, 19 ditembak mati oleh pasukan keamanan India saat mereka ikut ambil bagian dalam protes karena komentar penghinaan terhadap Nabi Muhammad itu.
Mudasir ditembak di kepala oleh polisi sementara Sahil ditembak di bagian pinggangnya hingga menghancurkan ginjalnya.
Faizan, saudara laki-laki dari Sahil juga terkena tembakan di bagian punggungnya usai menjalankan sholat. Faizan bahkan tidak ikut berunjuk rasa.
Sejumlah pengunjuk rasa terluka setelah protes berubah menjadi kekerasan kala itu.Seorang saksi mata menyebutkan bahwa situasinya memburuk setelah umat Hindu mengorganisir protes balasan.
PBJ sendiri sudah menangguhkan juru bicaranya, Nupur Sharma karena membuat komentar menghina nabi Muhammad serta mengusir pemimpin lain, Naveen Jindal, karena tweet anti-Islamnya setelah reaksi diplomatik dari negara-negara Muslim di dunia.
Partai nasionalis Hindu mengatakan pernyataan ofensif itu tidak mencerminkan posisi pemerintah dan komentar itu dibuat oleh "elemen pinggiran".
Meski demikian tindakan pemerintah India terhadap kaum minoritas Islam masih saja berlanjut, dan beberapa rumah tokoh muslim di Utar Pradesh dihancurkan dengan alat berat karena diduga terkait dengan kerusuhan yang dipicu oleh pernyataan menghina tentang Nabi Muhammad itu.
Pemilik properti di Uttar Pradesh itu disuruh mengosongkan rumah mereka sebelumnya.
Satu rumah yang dihancurkan adalah milik seorang politisi bernama Javed Ahmed, kata surat kabar terkemuka berbahasa Inggris Hindustan Times. Putrinya, Afreen Fatima, adalah seorang aktivis hak-hak Muslim terkemuka.
Properti dua orang lagi yang dituduh melempar batu setelah salat Jumat juga dihancurkan di negara bagian itu.
Mrityunjay Kumar, penasihat media Yogi Adityanath, men-tweet foto buldoser yang menghancurkan sebuah bangunan dan berkata: "Ingat, elemen yang tidak dapat diatur, setiap hari Jumat diikuti oleh hari Sabtu."
Ada kecaman luas atas pembongkaran rumah tokoh muslim menyusul kerusuhan yang dipicu oleh penghinaan kepada Nabi Muhammad oleh tokoh partai berkuasa, Partai Baratiya Janata, Nupur Sharma.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |