Positive News from Indonesia

Sedekah Sampah, Cara Agar Alun-Alun Bondowoso Tetap Bersih Usai CFD

Minggu, 12 Juni 2022 - 18:55 | 76.26k
Bersih-bersih saat car free day di Alun-alun Bondowoso yang dikemas dengan Sedekah Sampah (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bersih-bersih saat car free day di Alun-alun Bondowoso yang dikemas dengan Sedekah Sampah (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama sejumlah OPD, dan komunitas menggelar bersih-bersih saat car free day (CFD) di Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso. Kegiatan tersebut dikemas dengan Sedekah Sampah, Minggu (12/6/2022).

Kegiatan itu juga dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, juga dihadiri trenggana Satpol PP, komunitas Bank Sampah Indonesia (BSI), Pramuka, Hakli, dan komunitas pegiat sampah lainnya. 

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, dan Limbah B3, DLH Bondowoso, Erfan Rendy Ariwibowo mengatakan, pihaknya sengaja melakukan aksi tersebut saat CFD karena ingin memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat. 

"Sekaligus mengajak mereka untuk sadar sampah. Harapan kami untuk mengajak masyarakat yang di CFD untuk turut menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan," kata dia. 

Menurutnya, selain bersih-bersih sampah pihaknya juga membuka penukaran sampah plastik atau pun sampah yang masih memiliki nilai ekonomi.

Menurutnya, untuk tingkat kabupaten sendiri, dalam sehari sampah yang masuk ke TPA mencapai 60 ton. "Kalau memang tanggapan masyarakat antusias nanti kita siap adakan lagi," kata dia. 

Sementara Kasatpol PP dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko mengaku menurunkan belasan tim trenggana untuk ikut andil bersih-bersih sampah di Jantung Kota. 

Karena memang secara aturan. Baik di Perda atau pun Perbup, ada tertib tentang peran serta masyarakat. Termasuk dalam penanganan sampah. 

"Untuk sampah sebenarnya bukan di Perda. Kalau hanya peran serta masyarakat, sanksinya ada tapi sebenarnya lebih besar pada undang-undang lingkungan hidup," tuturnya. 

Ketua Pengurus Paguyuban Pedagang CFD, Jarwo menjelaskan, setiap CFD ada 350 lapak. Baik kuliner, fashion, handycraft, botani, ataupun lainnya. 

Menurutnya, dalam sekali CFD sendiri menghasilkan sampah sekitar 1 kuintal. Namun pihaknya telah merekrut sekitar tiga orang untuk menyapu seputaran alun-alun usai CFD. "Tentu bekerjasama dengan DLH. Punya tim sampah, tiga orang nyapu," jelasnya.

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES