Wisata

Kolaborasi 4 Daerah, Eksotika Bromo Kenalkan Seni Budaya Suku Tengger

Sabtu, 11 Juni 2022 - 21:06 | 127.90k
Pertunjukan Kidung Tengger yang menceritakan tentang sejarang singkat suku Tengger. (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)
Pertunjukan Kidung Tengger yang menceritakan tentang sejarang singkat suku Tengger. (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOFestival Eksotika Bromo yang digelar di lautan pasir Gunung Bromo, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (11/6/2022), rupanya kolaborasi empat daerah. Selain untuk memperkenalkan seni budaya daerah, pemain pertunjukan itu dibawakan langsung oleh putra-putri Suku Tengger

Kolaborasi empat daerah tersebut, yaitu Suku Tengger wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Malang, dan Kabupaten Lumajang. Event itu didukung oleh Gebyar Batik Pamekasan. 

Tak hanya kebudayaan lokal, pertunjukan seni budaya dari daerah lain pun juga turut dibawakan. Di antaranya kesenian Dongkrek khas Madiun, Rampok 66 Barongan, Tari Kiprah Gelimpang asal Kabupaten Probolinggo, dan sejumlah pertunjukan seni budaya lainnya yang tak kalah menarik. 

Koordinator Eksotika Bromo, Kariadi menyampaikan, event kali ini hasil gotong royong dari empat daerah yang didukung oleh sejumlah pihak. Semua berkolaborasi saling bahu membahu untuk mensukseskan event nasional tersebut. 

Eksotika-Bromo-2.jpgPertunjukan Reog Sardulo Djojo berkolaborasi dengan Duta Kesenian Indonesia Singo Ulung Bondowoso. (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)

Event ini, kata dia, tidak hanya sekedar pertunjukan. Pihaknya ingin menyampaikan dan mengenalkan seni budaya Suku Tengger pada khalayak. 

Sehingga pengunjung yang datang tak hanya tahu tentang Gunung Bromo saja. Melainkan juga tradisi dan budaya yang tersimpan di baliknya. 

"Selama ini kan pengunjung taunya Bromo, tapi tidak banyak tau tentang Tengger dan seni budaya di sekitarnya. Dengan ini kami perkenalkan," kata Penasehat Komunitas Seni JatiSwara Indonesia itu. 

Seluruh pemain seni budaya dalam pertunjukan itu, lanjut dia, diperagakan oleh putra-putri Tengger di empat daerah tersebut. Beberapa di antaranya juga ada dari beberapa seni budaya daerah lain. 

Namun, sebagai timbal balik dari adanya evant tersebut, ia berharap nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Dengan begitu penghasilan masyarakat berangsur meningkat. 

"Kami berharap event ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan membangunkan ekono kreatif di wilayah setempat," jelas pria asal Kabupaten Pasuruan itu.

Eksotika-Bromo-3.jpgPertunjukan seni Tari Gelimpang yang berkolaborasi dengan seluruh Tari se Jawa Timur. (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Direktur Event Daerah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Reza Pahlevi mengapresiasi adanya event tersebut. Kata dia, event itu dapat mengenalkan potensi wisata dan seni budaya yang ada di sekitarnya.

"Dengan adanya event ini juga bisa meningkatkan dan memberdayakan UKM lokal untuk bisa tumbuh dan semakin produktif," ungkapnya.

Sekedar informasi, Festival Eksotika Bromo yang digelar di lautan Pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo ini, berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (11-12/6/2022). Berbagai macam kesenian dipertontonkan secara terbuka. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES