Ekonomi

Bersama OJK, Indah Kurnia Ajak Masyarakat Waspada Tawaran Investasi Bodong

Sabtu, 11 Juni 2022 - 18:41 | 50.26k
Tim dari Rumah Aspirasi Indah Kurnia bersama OJK saat penyuluhan bersama Taruna Merah Putih saat penyuluhan bahaya investasi bodong dan pinjaman online. (Foto: dok. Indah Kurnia)
Tim dari Rumah Aspirasi Indah Kurnia bersama OJK saat penyuluhan bersama Taruna Merah Putih saat penyuluhan bahaya investasi bodong dan pinjaman online. (Foto: dok. Indah Kurnia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Banyak faktor yang menyebabkan masih banyaknya masyarakat terjerat tawaran investasi bodong atau penipuan investasi. Salah satunya kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Hal inilah yang membuat Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia terus lakukan pergerakan dalam mensosialisasikan tentang investasi bodong atau abal abal, agar tak banyak korban lagi di masyarakat.

Kali ini, Politisi PDI Perjuangan ini bersama Taruna Merah Putih dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan penyuluhan tentang investasi bodong kepada masyarakat di Sidoarjo.

Penyuluhan bertemakan ‘Waspada Tawaran Investasi Bodong’ ini digelar dengan cara door to door atau mendatangi warga dari rumah ke rumah.

Ade dari tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia mengatakan, masa pandemi menimbulkan tantangan ekonomi bagi masyarakat. Banyak pinjaman online dan investasi ilegal bertebaran di media sosial.

Indah-Kurnia-2.jpgPeserta saat mendengarkan paparan penyuluhan bahaya investasi bodong dan pinjaman online yang digelar Rumah Aspirasi Indah Kurnia bersama OJK di Yayasan Yayuk Edi Peduli di Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo. (Foto: dok. Indah Kurnia)

Namun tawaran menggiurkan ini bisa menjadi jeratan apabila masyarakat tak teredukasi. Oleh karena itu OJK dan Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia sebagai regulator dan pemangku kebijakan sengaja melakukan edukasi agar warga di perkampungan tidak terjerumus dalam iming-iming pinjaman online maupun investasi bodong.

“Harapan kami (Rumah Aspirasi Indah Kurnia-red) bisa memberikan edukasi dan pencegahan, agar tak ada lagi korban dimasyarakat terkait investasi bodong dan pinjaman online. Bila ada masyarakat menemukan kasus jerat pinjaman online dan investasi bodong bisa melaporkan ke OJK melalui nomor WhatsApp 081157157157,” katanya usai sosilisasi di Yayasan Yayuk Edi Peduli di Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Sabtu (11/6/2022).

Sementara itu kepada TIMES Indonesia, Indah Kurnia mengungkapkan jika penanganan pandemi dan ekonomi adalah dua sisi dari satu mata koin yang tidak terpisahkan. Salah satu upaya untuk bisa mempertahankan kondisi keuangan keluarga adalah dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif.

Masyarakat bisa membuka usaha maupun opsi lain yang lebih menantang dan menjanjikan keuntungan seperti investasi dengan tujuan agar uang tidak berhenti di tabungan saja tetapi bisa mendatangkan pemasukan atau menghasilkan.

“Karena kalau cuma uang ditaruh di rumah apalagi di bawah bantal tentu kenyamanan dan keamanan kita akan terusik. Bagaimana jika uang itu misalnya diambil, dicuri atau hilang dan lain sebagainya dan bahkan nilainya semakin turun karena tidak diproduktivitaskan,” katanya.

Indah-Kurnia-3.jpgPeserta saat mendengarkan paparan penyuluhan bahaya investasi bodong dan pinjaman online yang digelar Rumah Aspirasi Indah Kurnia bersama OJK di Yayasan Yayuk Edi Peduli di Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo. (Foto: dok. Indah Kurnia)

"Oleh sebab itu, edukasi dan sosialisasi yang sering dilakukan oleh OJK terhadap masyarakat secara rutin, periodik, dan konsisten ini sangat membantu masyarakat dan saya apresiasi," imbuh Indah Kurnia. 

Lebih jauh Indah menegaskan jika OJK bersama dengan anggota Komisi XI DPR RI terus lakukan sosialisasi, penyuluhan dan edukasi di seluruh daerah.

"OJK bersama anggota Komisi XI DPR RI terus secara rutin, periodik, dan konsisten melakukan sosialisasi, edukasi serta penyuluhan di seluruh daerah pemilihan kami masing-masing,” paparnya.

"Sosialisasi dan edukasi dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Karena jika tingkat literasi keuangan tinggi, maka juga akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian tidak akan banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online," pungkas Indah Kurnia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES