Peristiwa Internasional

Menhan AS: China Mengancam Stabilitas Sekitar Taiwan

Sabtu, 11 Juni 2022 - 13:54 | 40.54k
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin menggunakan pidatonya di Singapura untuk mengungkapkan keprihatinan tentang perilaku 'provokatif' China di sekitar Taiwan. (FOTO: Al Jazeera/EPA)
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin menggunakan pidatonya di Singapura untuk mengungkapkan keprihatinan tentang perilaku 'provokatif' China di sekitar Taiwan. (FOTO: Al Jazeera/EPA)

TIMESINDONESIA, JAKARTAChina dituding melakukan aktivitas militer yang provokatif dan tidak stabil di sekitar Taiwan dengan pendekatan yang koersif dan agresif  terhadap wilayah yang diklaimnya di Asia Pasifik.

Dalam pidatonya selama hampir satu jam, Menteri Pertahanan Amerika Serikat , Lloyd Austin menegaskan bahwa AS berkomitmen pada tatanan internasional berbasis aturan.

Amerika Serikat juga akan bekerja dalam kemitraan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

"Biar saya perjelas, kami tidak mencari konfrontasi atau konflik," tambahnya.

"Kami tidak mencari Perang Dingin baru, NATO, Asia atau wilayah yang terpecah menjadi blok-blok musuh, tetapi kami akan membela kepentingan kami tanpa gentar," tegasnya.

Sebelumnya Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe menyatakan akan memilih perang dengan Taiwan bila Taiwan memplot merdeka. Bahkan akan perang hancur-hancuran berapapun biaya yang akan dikeluarkan.

Llyod Austin mengatakan, AS akan mendukung sekutu dan mitranya di Asia Pasifik. Dikatakan, bahwa kebijakan AS atas Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai miliknya itu, tetap sama.

"Kebijakan kami tidak berubah," katanya kepada delegasi di forum keamanan di KTT keamanan utama di Singapura. "Tapi sayangnya sepertinya tidak sama untuk RRC (Republik Rakyat China)," tambahnya.

“Langkah RRT itu telah mengancam merusak perdamaian dan stabilitas. Itu bukan hanya kepentingan AS, ini masalah perhatian internasional," ujar dia.

Beijing telah meningkatkan kegiatan militernya di sekitar pulau itu dalam beberapa tahun terakhir, secara teratur mengirim serangan mendadak ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, termasuk 30 pesawat pada akhir Mei.

Austin juga menegaskan kembali keprihatinan tentang pendekatan Beijing yang semakin tegas di Laut China Timur dan Laut China Selatan, wilayah di mana dia mengatakan Beijing menjadi lebih koersif dan agresif dalam tekadnya untuk mendorong klaim maritimnya.

Namun, Llyod Austin menekankan bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan kehadirannya secara aktif di seluruh Asia Pasifik.

"Kami akan terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan, dan kami akan melakukan ini bersama mitra kami," ujar Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Llyod Austin menyikapi ancaman China terhadapTaiwan dan Laut China Selatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES