Ekonomi

Meski Harga Naik, Disperindag Lamongan Pastikan Pasokan Cabai dan Telur Aman

Kamis, 09 Juni 2022 - 18:42 | 34.36k
Plt Kepala Diseprindag Lamongan, Zamroni, bersama Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan, Anshori, saat sidak di Pasar Agrobis Babat, Kamis (9/6/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Plt Kepala Diseprindag Lamongan, Zamroni, bersama Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan, Anshori, saat sidak di Pasar Agrobis Babat, Kamis (9/6/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Harga cabai dan sejumlah komoditas lain naik dalam beberapa pekan belakangan di Lamongan, Jawa Timur.

Harga cabai mencapai Rp90 ribu per kilogram. Begitu juga dengan harga telur ayam ras yang berada di kisaran Rp 29 ribu per kilogram.

Terkait hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan, besama Komisi B DPRD Lamongan melakukan pengawasan stok komoditas khususnya yang mengalami kenaikan harga ke Pasar Agrobis Babat, Kamis (9/6/2022).

Anshori-2.jpg

"Nah untuk cabai ini kenaikannya secara menyeluruh, di wilayah sentra penghasil cabai mengalami hal yang sama. Saya melihat di aplikasi Siskaperbapo (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok), itu rata-rata tiap kabupaten di angka Rp 90 ribu sampai Rp 95 ribu," tutur Plt Kepala Disperindag Lamongan, Zamroni.

Zamroni mengungkapkan, kenaikan harga cabai yang merata di seluruh daerah tersebut disebabkan tanaman cabai banyak yang rusak, sehingga hasil membuat hasil panen menurun drastis.

"Kenaikan itu dipicu anomali cuaca, kemudian penyakit yang membuat cabai membusuk. Itu yang membuat pasokan cabai berkurang," ujarnya.

Sedangkan kenaikan harga cabai, kata Zamroni, dipicu oleh kenaikan harga pakan yang terus merangkak naik dalam beberapa waktu belakangan.

Tapi walaupun harga kedua komoditas tersebut sedang mengalami kenaikan cukup tinggi, namun ketersediaan barang masih relatif aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Kalau ketersediaan, masih terpenuhi. Di Pasar Agro Babat ini kan rata-rata distributor yang memasok pasar-pasat di Lamongan. Di sini saya melihat ketersediaan masih banyak, meskipun harganya masih mahal," kata Zamroni.

Zamroni mengungkapkan, langkah lanjutan yang diambil adalah bagaimana menjaga dan memastikan ketersediaan barang tetap tercukupi. "Kalau untuk menurunkan harga itu bisa dibilang tidak mungkin, karena kita tahu kondisinya memang seperti ini, yang dipicu beberapa hal tadi. Yang terpenting jangan sampai harganya mahal, tapi barangnya ndak ada," ucap Zamroni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES