Indonesia Positif

Dosen Teknologi Pangan UC Surabaya Menerima Penghargaan dari Alexander von Humboldt-Stiftung/Foundation (AvH) Jerman

Kamis, 09 Juni 2022 - 14:33 | 68.92k
Dr. Tatas Brotosudarmo dengan Sertifikat Penghargaan dari Alexander von Humboldt-Stiftung. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Dr. Tatas Brotosudarmo dengan Sertifikat Penghargaan dari Alexander von Humboldt-Stiftung. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dr. R.M. Tatas Hardo Panintingjati Brotosudarmo, peneliti dan dosen Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Ciputra/ UC Surabaya menerima sertifikat penghargaan telah menyelesaikan program fellowship dengan berprestasi dari Alexander von Humboldt-Stiftung/Foundation (AvH), Jerman.

Sebelumnya Dr. Brotosudarmo menerima penghargaan bergengsi yaitu beasiswa riset program Georg Foster Research Fellowship dari AvH. Georg Forster Research Fellowships memungkinkan para ilmuwan dan cendekiawan dari semua disiplin ilmu dari negara berkembang dan negara transisi untuk melakukan proyek penelitian yang relevan dengan pembangunan berkelanjutan di negara mereka sendiri bersama dengan tuan rumah akademis di lembaga penelitian di Jerman.

Selama 18 bulan, Dr. Brotosudarmo melakukan riset di Kelompok Riset Material Lunak di Universitas Bayreuth, Jerman. Penelitian beliau berhasil mengungkap rahasia bagaimana alga hijau tersebut mampu hidup di laut pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut. Kali ini Dr. Brotosudarmo mempelajari alga hijau Codium fragile. Alga khas dari Jepang dan merupakan makanan favorit siput laut, siput dan bulu babi. Di Korea dan Jepang, alga Codium fragile ini juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan tradisional.

Riset yang dilakukan R.M. Tatas tersebut multinasional yaitu kerjasama antara Universitas Ciputra Surabaya, University of Bayreuth di Jerman, dan Osaka City University di Jepang.

Alexander von Humboldt (AvH) Stiftungs/Foundation merupakan sebuah organisasi sains yang didirikan pada tahun 1953 oleh Republik Federal Jerman, dimana Kanselor Jerman Konrad Adenauer yang meresmikan pendiriannya. Organisasi sains didirikan dengan misi untuk mensponsori ilmuwan dan cendekiawan, terlepas dari disiplin akademis dan kebangsaan.

Setiap tahun, AvH memberikan lebih dari 700 fellowship dan penghargaan penelitian kompetitif, terutama untuk akademisi dari ilmu alam (termasuk matematika) dan humaniora.

Fellowship dan penghargaan dari AvH dianggap sebagai salah satu penghargaan paling bergengsi di Jerman. Humboldtians, sebutan bagi para penerima fellowship, berasal dari semua disiplin ilmu berasal dari 140 negara, dan 57 orang diantara Humboldtians tersebut merupakan peraih Nobel.

Dalam penyelesaian riset tersebut, Dr. Brotosudarmo dari Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ciputra telah berhasil menerbitkan publikasi di jurnal internasional terindeks berfaktor dampak pada Scopus/WoS Q1 yaitu di Scientific Reports (Nature) pada bulan Mei 2022 dan The Journal of Physical Chemistry Letters (American Chemical Society Publications) minggu lalu. Berdasarkan hasil tersebut Alexander von Humboldt-Stiftungs (AvH) memberikan sertifikat penghargaan atas kesuksesan penyelesaian risetnya.

“Sekali Humboldtian tetap Humboldtian” merupakan motto dari asosiasi peraih fellowship dari Alexander von Humboldt-Stiftung. Artinya AvH terus mendukung penerima fellowship selama hidup mereka dan karir mereka, serta secara aktif mempromosikan pemahaman internasional, kemajuan dan pengembangan ilmiah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES