TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Para penikmat kuliner pedas di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur harus bersabar. Harga komoditas cabai kembali mengalami kenaikan. Per kilogramnya harga cabai tembus Rp90 ribu.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Banyuwangi, Riama (35) mengatakan, hampir semua jenis cabai mengalami kenaikan harga. Baik itu cabai rawit hingga cabai merah besar.
"Cabai rawit kembali naik semalam, dari Rp80 ribu jadi Rp90 ribu per kilogram. Cabai merah kini Rp70 ribu, sebelumnya berkisar Rp40 ribu," kata Riama kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).
Menurut Riama, kenaikan harga cabai sudah terjadi sepekan terakhir. Cabai rawit yang awalnya juga Rp40 ribu perkilogram, naik menjadi Rp60 ribu, Rp80 ribu, hingga mencapai Rp90 ribu.
"Harga cabai naik, katanya stok yang berkurang akibat panen petani rusak dikarenakan cuaca dan hama," ujar Riama.
Kenaikan harga cabai ini membuat pedagang bumbu dapur lain termasuk dirinya, terpaksa mengurangi stok untuk meminimalisir kerugian.
"Dari 40 kilogram, saya kurangi jadi 20 kilogram. Gimana ya, konsumen juga mengurangi pembelian. Biasanya beli setengah kilo, seperempat kilo, kini cuman setengah ons," ujarnya.
Tak hanya harga cabai, Riama menyebut, harga bawang merah, tomat dan ranti mawar pun mulai merangkak naik.
"Bawah merah naik Rp40 ribu yang awalnya Rp32 ribu per kilonya. Sementara tomat dan ranti mawar naik Rp18 ribu," pungkas Riama.
Maskanah (49) pedagang ayam geprek di Srono mengaku kuwalahan dengan harga cabai yang naik cukup siginifikan. Kenaikan tersebut berpengaruh terhadap penjualan.
"Karena bumbu utamanya kan cabai. Jadi kalau harganya naik saya kewalahan. Takaran sambalnya saya kurangi, tapi soal rasa pedas tetap," ungkapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sholihin Nur |
