Gaya Hidup

Motif Unik Batik Shibori Curi Perhatian di Fashion Show Puteri Heritage Indonesia

Rabu, 08 Juni 2022 - 20:35 | 158.57k
Para model mengenakan Batik Shibori. (Foto: dok. Veni Rosita)
Para model mengenakan Batik Shibori. (Foto: dok. Veni Rosita)

TIMESINDONESIA, SURABAYABatik Shibori, kerajinan tangan khas Jepang yang dibawa salah satu pegiat Shibori Surabaya menjadi pusat perhatian dalam pagelaran Fashion Show Puteri Heritage Indonesia pada, Rabu (8/6/2022).

"Saya menampilkan nuansa biru yang berasal dari pewarna alami Indigo, karena kami Rosita Batik Shibori concern terhadap produk yang ramah lingkungan. Kita tau sendiri karya shibori berasal dari negara jepang, dan rata-rata pengunjung antusias," ucap Komunitas Shibori Surabaya Veni Rosita.

Ia menyebut, dalam event fashion tersebut batik Shibori menjadi model batik yang berbeda. Hal ini karena mengadopsi teknik pembuatan Jepang, namun tetap mengandung unsur kreativitas batik di dalamnya.

Rosita mengaku, pihaknya menampilkan beberapa desain fashion dari kain Shibori miliknya. Mulai dari baju pesta, hingga desain baju casual.

Batik-Shibori-2.jpg

"Kalau shibori identik dengan tie dye untuk baju-baju tidur atau untuk teknik nui shibori dibuat untuk baju baju outer model Kimono. Tapi kali ini dengan kain shibori saya membuat design baju pesta, baju resmi, baju casual dan harapannya design batik dengan teknik shibori semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat," jelas Rosita.

Dirinya berharap, event serupa bisa terus berjalan di Jawa Timur, hingga nasional. "Semoga seluruh desainer yang ikut ambil bagian bisa diterima dikalangan masyarakat nasional dan internasional," tandas Rosita.

Seperti kita ketahui sebelumnya, dalam sejarahnya, Shibori merupakan pakaian sehari-hari yang dipakai oleh orang jepang, kalangan menengah ke bawah, yang tidak mampu membeli baju kimono (baju khas jepang).

Shibori hanya bisa dibuat menggunakan tangan secara manual. Memiliki beberapa tehnik, mulai ikat, jahit, pres, hingga lipat, kainnya pun khusus dengan jenis katun.

Kain jenis katun lebih memiliki daya serap yang tinggi dan mudah terurai, sehingga lebih ramah lingkungan. Begitupun bahan pewarnanya yang menggunakan bahan-bahan pewarna dari alam, seperti tumbuhan.

Pewarna untuk batik Shibori yang dibuat-pun menggunakan bahan-bahan alam, biru menggunakn pohon indigo, coklat dari mahoni, dan banyak lagi pewarna alam lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES