Pendidikan

Serba Digital, Kanwil Kemenag Jatim Puji MTs Zainul Hasan Genggong

Rabu, 08 Juni 2022 - 19:27 | 63.81k
Pemberian penghargaan pada guru sepuh dalam acara Milad ke-70 dan Reuni Akbar MTs Zainul Hasan Genggong. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Pemberian penghargaan pada guru sepuh dalam acara Milad ke-70 dan Reuni Akbar MTs Zainul Hasan Genggong. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram, memuji Madrasah Tsanawiyah atau MTs Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, dalam penggunaan teknologi digital. 

Pujian disampaikan dalam acara Milad ke-70 dan Reuni Akbar MTs Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (8/6/2022). 

Husnul Maram menyampaikan turut bangga  dengan prestasi dan kemajuan lembaga berbasis pesantren ini. Sebab, lembaga yang menjunjung tinggi nilai-nilai salafiyah ini, rupanya telah menerapkan dan mengembangkan teknologi digital pada berbagai bidang. 

Hal itu sangat linier dengan program Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas tentang transformasi digital. Seperti halnya perpustakaan digital, pembelajaran digital dan bahkan nantinya juga ada madrasah digital. 

MTs-Zainul-Hasan-Genggong-2.jpg

"Saya menyaksikan profil singkat MTs Genggong ini saya tidak menyangka, ternyata pesantren yang tidak melepas nilai-nilai salafiyah ini luar biasa. Semuanya serba digital," ungkap Husnul Maram dalam sambutannya. 

Tidak hanya itu, seluruh tenaga pengajar dari kiai, guru, bahkan santri-santrinya sudah melek digital. 

"Tak heran jika di usianya yang telah masuk Milad ke-70 ini, melahirkan banyak alumni. Semoga semuanya diberikan takdir untuk menjalankan ibadah Haji," harapnya. 

Sementara itu, Kepala MTs Zainul Hasan Genggong, KH Moh. Hasan Naufal menyampaikan, perjalanan lembaga yang telah menginjak usia ke-70 tahun ini, mengarungi banyak tantangan. 

Apalagi pertumbuhan teknologi yang sangat cepat ini, menjadi tantangan tersendiri baginya untuk melakukan terobosan, dengan menggabungkan antara kurikulum pesantren dan kurikulum nasional. Sehingga mampu untuk menjawab segala perkembangan zaman saat ini. 

"Bahwa kami berada di sini (MTs), karena murni atas pengabdian yang totalitas pada dunia pendidikan," ungkap pria yang akrab disapa Nun Boy ini. 

Perlu diketahui dalam acara Milad ke-70 dan Reuni MTs Zainul Hasan Genggong itu dilakukan penandatangan MoU bersama sejumlah perguruan tinggi dan pemberian penghargaan pada guru-guru sepuh yang telah mengabdikan dirinya sampai 30 tahun di lembaga tersebut. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES