Peristiwa Internasional

Kereta Api Tabrak Ekskavator di Iran, 21 Orang Meninggal Dunia

Rabu, 08 Juni 2022 - 17:22 | 37.30k
Seorang pejabat menduga bahwa ekskavator itu merupakan bagian dari proyek perbaikan. (FOTO: Tehran Times)
Seorang pejabat menduga bahwa ekskavator itu merupakan bagian dari proyek perbaikan. (FOTO: Tehran Times)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah rangkaian kereta api menabrak sebuah ekskavator di Tabas, Iran Timur, Rabu (8/6/2022) pagi hingga keluar dari rel.

Peristiwa ini menyebabkan 21 orang meninggal dunia serta 50 orang terluka

Dilansir Tehran Times, insiden itu terjadi pada pukul 5:30 pagi waktu setempat, IRNA melaporkan. Sekitar 350 penumpang waktu itu berada di dalam gerbong pada saat kecelakaan terjadi.

Peristiwa itu terjadi sekitar 50 kilometer dari kota gurun Tabas, di rel yang menghubungkan kota itu dengan pusat kota Yazd.

Penyebab kecelakaan itu masih belum diketahui.

Kereta-Api-2.jpg

BBC melansir, pejabat layanan darurat mengatakan kereta itu bertabrakan dengan sebuah ekskavator sebelum terlempar dari rel.

Mereka memperingatkan bahwa jumlah korban meninggal dunia bisa bertambah karena banyak dari yang terluka berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Gubernur Tabas, Ali Akbar Rahimi mengatakan kepada media pemerintah bahwa empat dari tujuh gerbong kereta terlempar dari jalur.

Rekaman yang diposting secara online oleh media lokal menunjukkan sejumlah gerbong di sisi mereka, serta ekskavator kuning di sisinya di tepi lintasan.

Juru bicara layanan penyelamatan nasional, Mojtaba Khaled mengatakan kepada wartawan bahwa operasi penyelamatan besar sedang berlangsung dan tiga helikopter dan 10 ambulans juga telah dikirim ke tempat kejadian.

Rekaman siaran TV pemerintah dari sebuah rumah sakit di mana yang terluka menerima perawatan. Salah satu dari mereka mengatakan kepada wartawan bahwa mereka merasakan rem kereta tiba-tiba dan kemudian melambat sebelum tergelincir.

Investigasi telah diluncurkan oleh jaksa Tabas untuk mengetahui bagaimana kereta api itu sampai menabrak ekskavator.

Seorang pejabat menyatakan bahwa ekskavator itu mungkin merupakan bagian dari proyek perbaikan, kantor berita Associated Press melaporkan.

Iran mengalami bencana kereta api paling mematikan pada tahun 2004, ketika sebuah kereta penuh dengan bensin, pupuk dan kapas jatuh di dekat kota timur laut Neyshabur, menewaskan hampir 320 orang.

Dan pada tahun 2016, 49 orang tewas ketika sebuah kereta api yang mogok ditabrak oleh kereta api lain di provinsi utara Semnan.

Kali ini bencana kereta api itu terulang di Tabas, Iran Timur setelah rangkaian kereta penuh penumpang itu menabrak ekskavator yang menyebabkan 21 orang meninggal dunia dan 50 orang terluka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES