Peristiwa Internasional

Musim Kering Melanda Somalia, Ratusan Penduduk Mati Kelaparan

Rabu, 08 Juni 2022 - 14:26 | 36.95k
Penduduk Somalia membawa anak-anak mereka ke Dollow Hosspital di Dollow, Gedo Region, Somalia (24/5/20222). (Foto: VOA)
Penduduk Somalia membawa anak-anak mereka ke Dollow Hosspital di Dollow, Gedo Region, Somalia (24/5/20222). (Foto: VOA)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Warga Somalia yang kini bermukim di Mogadishu harus rela menahan lapar akibat kekeringan yang berkepanjangan. Bahkan ratusan dari mereka terpaksa meninggal dengan tragis akibat kelaparan yang menerjang.

Warga-warga ini merupakan penduduk nomaden dan akan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencari makanan. Mereka akan membawa seluruh anggota keluarga beserta harta benda yang mereka miliki.
"Beberapa dari anggota keluargaku meninggal karena musim kemarau ini. Beberapa yang lain meneruskan perjalanan sambil berjalan kaki. Aku tertinggal jauh bersama anak-anakku. Namun setidaknya aku masih bisa bertahan di sini," ungkap Amina Abdi Hasan dilansir dari AP.

Mogadishu diketahui telah menjadi tempat para penduduk lokal untuk mendirikan tenda dan beristirahat ditenagh perjalanan mereka. Pada bulan Mei hingga Maret setiap tahunnya, tempat ini akan penuh dengan tenda-tenda para kaum nomaden.

Kebanyakan dari para anak-anak yang tinggal di tempat ini menunjukkan gejala kekurangan nutrisi dan protein akut. Petugas keshatan setempat mengatakan bahwa hal ini diakibatkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan.

Beberapa  anak-anak bahkan harus meninggal dunia dan tak dapat diselamatkan meskipun mereka telah dirawat di rumah sakit. Jauhnya jarak rumah sakit dengan pemukiman mereka membuat kondisi si sakit semakin memburuk.

Pendduduk Mogadishu Somalia setidaknya harus berjalan kaki sejauh 90 kilometer menuju rumah sakit terdekat. Beberapa ibu bahkan harus rela meninggalkan anak-anak di desa sebelumnya karena mereka sudah tak mampu melanjutkan perjalanan.

Mogadishu dikenal sebagai tempat penurunan bahan-bahan makanan bantuan dari PBB. Dengan berjalan ke tempat ini penduduk berharap dapat memeperoleh bantuan. Namun saat inipun Mogadishu juga kekurangan bahan makanan.

Di Mogadishu Somalia ini pendduduk akan memperoleh sedikit nutrisi untuk anak mereka. Seperti bubur bayi, susu dan sedikit vitamin. Musim panas ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Setember nanti dan diperkirakan korban kelaparan akan bertambah banyak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES