Indonesia Positif

Kementan Ajak Generasi Muda Mengenal Dunia Pertanian Melalui Pameran

Rabu, 08 Juni 2022 - 11:44 | 53.97k
Pameran pertanian atau open day yang digelar PPIU Jawa Timur, Rabu (25/5/2022) di SMK Cendika Bangsa Kepanjen, Kabupaten Malang. (Foto: Polbangtan Malang)
Pameran pertanian atau open day yang digelar PPIU Jawa Timur, Rabu (25/5/2022) di SMK Cendika Bangsa Kepanjen, Kabupaten Malang. (Foto: Polbangtan Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa wirausaha sangat penting dalam pembangunan pertanian. 

"Seperti kita tahu, nilai tambah ekonomi itu ada pada pengolahan (processing), bisa mencapai 100 persen. Makanya, kita harus mengedukasi generasi sekarang (milenial) bahwa berusaha di sektor pertanian sangat menguntungkan," ujarnya.
 
SYL menuturkan generasi milenial yang menjadi bonus demografi Indonesia di masa depan ini, perlu diyakinkan dan diberikan motivasi untuk mau serta bisa berusaha di sektor pertanian. 
 
Kementan selalu memfasilitasi generasi milenial untuk bisa terjun menjadi wirausaha pertanian. Kita fasilitasi mereka, SYL menegaskan.

“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, maka dunia dalam genggaman kalian,” ujar SYL. 

Senada dengan Mentan RI, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Program YESS sebagai upaya untuk menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian. Apalagi negara-negara yang berhasil membangun pertanian, ternyata sangat banyak pengusaha agrobisnisnya. “Karena dengan adanya mereka, ekonomi di sektor pertanian bisa bergerak dan menggeliat," ujarnya.

Melalui program YESS ini, Dedi berharap akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.  Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi. 

Dimasa pandemi ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha pertanian milenial khususnya di bidang produksi on-farm (produksi) untuk menarik minat generasi milenial menekuni usaha di bidang pertanian. “Sudah saatnya pembangunan pertanian dilanjutkan oleh generasi milenial yang saat ini semakin cerdas dalam mencari peluang bisnis, mereka yang telah terjun dan mencintai dunia pertanian/peternakan akan semakin menguasai bagaimana mengembangkan pertanian/peternakan mulai dari hulu sampai hilirnya menjadi peluang bisnis," tegas Dedi.

Kementan-2.jpg

Dalam rangka resonansi petani milenial untuk regenerasi petani sekaligus mempromosikan potensi pertanian, Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur menyelenggarakan pameran pertanian atau open day. Kegiatan digelar di halaman Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cendika Bangsa yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (25/05/2022). SMK Cendika Bangsa memiliki 1040 siswa-siswi yang terbagi menjadi 11 jurusan. Salah satu jurusan yang berhubungan dengan pertanian yaitu Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Jurusan tersebut berfokus dalam mengolah hasil pertanian untuk menjadi sebuah produk yang memiliki nilai tambah. 

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah SMK Cendika Bangsa, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Pengawas Sekolah dari dinas Pendidikan, Wakil Direktur 2 Polbangtan Malang, Koordinator District Implementation Team (DIT) Program YESS, serta siswa-siswi SMP, SMA/SMK.

Kegiatan pameran pertanian dijadikan sebagai ajang mempromosikan hasil olahan siswa-siswi SMK Cendika Bangsa. Beberapa produk yang dipamerkan yaitu Mie Rainbow, Sari Nanas, Minuman Rosela, Herbal Bubuk, Minuman Herbal, Frozen Food, Stik Bayam, Kerupuk Daun Luntas, Cookies Ubi Ungu, Kerupuk Wortel, Keripik Pisang Rasa, Permen Jelly Salak, Semprong Mocaf dan Sereal Mocaf. Dengan adanya produk tersebut, diharapkan dapat menarik perhatian peserta dan tamu undangan mengenai pertanian.

Dalam pameran pertanian tidak hanya memamerkan produk-produk saja, melainkan ada kegiatan talkshow terkait pertanian dengan narasumber Hamyana, SST., M.Si. Pada sesi talkshow tersebut, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai sektor pertanian. 

Selesai talkshow sesi 1 maka kegiatan dilanjutkan dengan penampilan music dan kuis. Tidak sampai disitu, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow sesi 2 dengan narasumber Suwarno, SP dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Malang. Diharapkan dengan adanya talkshow ini maka dapat merubah mindset para peserta bahwa pertanian merupakan peluang kerja yang baik untuk masa depan.

Pada kesempatan tersebut, Hamyana selaku Wakil Direktur 2 Polbangtan Malang menyampaikan bahwa kegiatan pameran pertanian sebagai ajang untuk meningkatkan minat siswa-siswi SMP, SMA/SMK untuk berkecimpung di bidang pertanian. Harapannya setelah mengikuti kegiatan pameran pertanian ini, para peserta memiliki mindset positif bahwa pertanian merupakan bidang pekerjaan yang memiliki prospek yang baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES