Inspiratif, Ajang Teater Musikal "Frozen" Berawal Dari Tugas Akhir

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Bagi pecinta film animasi garapan Disney, film Frozen tentu tak asing lagi di telinga. Film animasi yang dirilis pada tahun 2013 tersebut mengisahkan tentang seorang putri yang tak kenal takut bernama Anna yang melakukan perjalanan bersama tukang es yang kasar, rusa yang setia, dan manusia salju yang naif. Anna berusaha menemukan saudara perempuannya, Elsa yang terasing akibat kekuatan esnya secara tidak sengaja telah menjebak mereka di musim dingin yang abadi.

Asdiana Kristyaningtyas, selaku sutradara dalam ajang Yogyakarta Teater Musikal Frozen mencoba mengemas film tersebut untuk tugas akhir di Asdiana Rumah Produksi (ARP). Asdiana memilih naskah pada tugas akhirnya ini dengan mengangkat sebuah film yang bernuansa es tersebut.

Sutradara Teater Musikal Frozen, Asdiana Kristyaningtyas (tengah) bersama sebagian kru saat konferensi pers sebelum pertunjukan di TBY. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)

"Naskah yang saya ambil adalah Frozen, di mana menceritakan tentang seorang anak yang sangat membutuhkan chemistry karena dipisahkan oleh kekuatan kakaknya bernama Elsa dan disatukan oleh cinta sejati serta dicairkan oleh mereka berdua," jelas Asdiana, Senin (6/6/2022).

Untuk para personel yang terlibat dalam teater Frozen ini, pihaknya melibatkan sekitar 200 kru dan juga aktor. Dalam persiapannya, Asdiana beserta tim menyiapkan waktu kurang lebih selama enam bulan baik itu pemilihan naskah dan juga untuk proses dari musik, berakting, menari serta menyanyi di atas panggung.

Asdiana menerangkan juga saat menonton film animasi Frozen terdapat pesan moral yang bisa dipetik oleh para penonton. Menurutnya, yang bisa dipetik dari perjalanan cerita Frozen tersebut adalah jangan pernah takut, jangan pernah bersedih maupun merasa sendirian karena yang memberikan pembekuan hati itu adalah rasa takut itu.

"Tetapi ketika kita tidak pernah merasa takut di situlah hati akan dicairkan," ungkap Asdiana.

Pertunjukan Teater Musikal Frozen ini berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Alasan kenapa dipilihnya TBY, Asdiana mengaku ruangan ini cukup luas dan juga sangat mendukung pertunjukan. Selain itu, dengan nuansa yang berada di tengah kota serta masing-masing ruangan pun memadai untuk mengeksplor teman-teman pada saat berada di atas panggung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement