Pendidikan UIN Malang

Ketua MK Anwar Usman Beri Kuliah Tamu di UIN Maliki Malang

Senin, 06 Juni 2022 - 14:32 | 29.47k
Ketua Mahkamah Konstiusi (MK) Anwar Usman saat memberikan kuliah tamu di UIN Maliki Malang. (Foto: tangkapan layar YOUTUBE)
Ketua Mahkamah Konstiusi (MK) Anwar Usman saat memberikan kuliah tamu di UIN Maliki Malang. (Foto: tangkapan layar YOUTUBE)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua Mahkamah Konstiusi (MK) Anwar Usman memberikan kuliah tamu yang digelar Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang). Kuliah tamu berlangsung secara hybrid di Gedung Ir Soekarno UIN Malang, Sabtu (4/6/2022). 

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan kuliah tamu bertema 'Membumikan Konstitusi untuk Mencetak Generasi Milenium Sadar Konstitusi'.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Malang Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag mengatakan bahwa Kampus fokus kepada upaya menuju international reputation  and recognition sesuai dengan roadmap dan milestones.

Ia juga meminta kepada para dosen untuk mengurus gelar guru besarnya. Kata dia, gelar guru besar tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk pengembangan institusi. 

"Saat ini upaya internasionalisasi program studi sudah kita lakukan. Ada empat prodi yang sudah tersertifikasi AUN-QA. Tahun ini 8 prodi diajukan untuk akreditasi internasional. Ini adalah upaya kita menuju internasionalisasi agar tercapai sebagaimana milestone yang dan di UIN Malang," jelasnya. 

UIN Maliki Malang saat ini membangun sinergi dan kerjasama dengan sejumlah institusi dalam mengembangkan kampus tercinta. Termasuk di dalamnya dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.  "Alhamdulillah ini menjadi berkah dan kami berharap sinergi ini terjalin dengan baik," ujarnya. 

Ketua Mahkamah Konstiusi (MK) Anwar Usman mengatakan bahwa momen ini adalah momen yang tepat disampaikan kepada mahasiswa tentang pemahaman nilai-nilai Pancasila dan konstitusi sehingga tidak muncul paham-paham radikalisme.

"Saya yakin tidak ada ayat yang bertentangan dengan Pancasila. Tidak ada sila dari Pancasila yang bertentangan dengan Pancasila. Coba simak sila pertama. Apakah bertentangan dengan kulhuallahuahad. Sila kedua apakah bertentangan. Dan seterusnya. Semua selaras," imbuhnya.

Anwar Usman juga menjelaskan bahwa hampir bisa dipastikan seorang agamawan yang baik apapun agamanya, dia pasti Pancasilais sejati.  "Tidak ada agama yang mengajarkan menjadi radikal dalam arti negatif," tegas Ketua MK di acara Kuliah Tamu UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES