Ekonomi

DPRD Surabaya Bangga Produk Otentik UMKM Lokal Penuhi Sejumlah Outlet

Senin, 06 Juni 2022 - 11:34 | 30.74k
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah.(Dok.Instagram Laila_Mufidah)
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah.(Dok.Instagram Laila_Mufidah)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Produk otentik Kota Surabaya kian memenuhi sejumlah outlet. Mulai batik, kriya hingga makanan dan minuman. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah bahkan mengaku semakin bangga.

Dia mengatakan belum banyak produk otentik UMKM lokal yang menyebar di Kota Pahlawan.

"Saya makin bangga kalau pakai batik khas Suroboyo. Dengan motif semanggi atau desain otentik dan originalitas lainnnya, akan menjadi pembeda dari daerah lain," kata Laila Mufidah usai mengunjungi Surabaya Kriya Gallery (SKG), Senin (6/6/2022).

SKG sendiri merupakan tempat pusat oleh-oleh yang dinilai Laila Mufidah sudah bagus, namun belum terlalu lengkap produknya.

Laila Mufidah mengaku lebih senang jika identitas pusat oleh-oleh itu juga kuat rasa Suroboyo-nya. Misalnya, dengan nama tokoh terkenal dalam sejarah Surabaya. Atau nama sayuran khas Surabaya seperti semanggi.

"Bisa juga nama tokoh terkenal seperti Sawunggaling. Jadi, ingatan warga atau pengunjung luar Kota Surabaya kalau ingin oleh-oleh ya ke Sawunggaling," tambah Laila.

Daniar, salah satu perajin batik bordir mengakui mendapat nilai tambah atas keberadaan SKG MERR. Namun perempuan ini juga mengimpikan batik khas Suroboyo semakin terkenal.

"Batik khas Suroboyo seperti motif semanggi harus lebih massif," katanya.

Selama ini, pusat oleh-oleh Surabaya tersebar tempatnya. Namun, menurut Laila, akan lebih memudahkan pengunjung jika keberadaan pusat kerajinan dan sejenisnya itu dijadikan satu. Bukan terpisah-pisah seperti saat ini.

Selain SKG MERR, ada juga sebenarnya SKG di Gedung Siola, Kebun Binatang Surabaya (KBS), RSUD BDH, Sentra Ikan Bulak (SIB), Terminal Joyoboyo, Park and Ride, hingga di kawasan religi Ampel.

Pengembangan pusat kerajinan itu sebagai bukti nyata bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serius menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Apalagi APBD 2022 ini, konsentrasi kebijakan anggaran untuk pengembangan UMKM. Sebanyak 40 persen anggaran belanja barang dan jasa dikonsentrasikan untuk kemajuan UMKM. Jika produk unggul mereka dikumpulkan menjadi satu di lokasi yang tepat dan representatif, maka akan berdampak pada keberlangsungan UMKM ke depan.

Seiring kunjungan wisatawan luar Surabaya diprediksi juga akan meningkat.

"Semua lini harus bergerak demi kemajuan UMKM. Termasuk dengan menggandeng pusat bisnis dan pengembang dalam pemasaran produk UMKM," kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Laila Mufidah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES