Ekonomi

Ekowisata Kerujuk Lestari Bangkit Lagi

Minggu, 05 Juni 2022 - 19:50 | 57.78k
Keindahan alam dan permainan tradisional di kawasan Ekowisata Kerujuk Lestari yang ditawarkan. Kondisi pariwisata ini akan segera dibangkitkan kembali oleh Pokdarwis setempat, setelah mengikuti workshop. (Foto : Jhon/TIMESIndonesia)
Keindahan alam dan permainan tradisional di kawasan Ekowisata Kerujuk Lestari yang ditawarkan. Kondisi pariwisata ini akan segera dibangkitkan kembali oleh Pokdarwis setempat, setelah mengikuti workshop. (Foto : Jhon/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARAEkowisata Kerujuk Lestari, Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara segera bangkit kembali menerima tamu wisatawan baik mancanegara maupun lokal. Pemulihan Ekowisata Kerujuk harus dimulai dari internal para pengelolanya untuk menangkap kembali peluang pulihnya industri pariwisata  pasca gempa Lombok 2018 dan pasca pandemi covid-19.

"Ekowisata Kerujuk Lestari merupakan desa wisata pertama di Lombok Utara, dan menjadi embrio lahirnya desa-desa wisata lainnya. Teman-teman pengelola di Ekowisata Kerujuk Lestari memulai gerakannya pada tahun 2016," ungkap Ketua Pengabdian Berbasis Komunitas, UIN Mataram, Dr Muhammad Azkar, M.Pd.I kepada TIMES Indonesia seusai memberikan Workshop Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Kantor Desa Menggala, Minggu (5/6/2022).

Menurutnya, Ekowisata Kerujuk Lestari memiliki sumberdaya alam (SDA) dan sumberdaya manusia (SDM) yang luar biasa sehingga mampu masuk sebagai ekowisata terbaik Nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam pengelolaan ekowisata, dan menjadi pionir desa wisata di Lombok Utara. "Tapi, musibah bencana gempa 2018 dan diperparah covid-19 membuat ekowisata Kerujuk pakum beberapa tahun terakhir ini," terangnya.

Dari kondisi itulah, dari perguruan tinggi (PT) turun langsung memberikan kontribusi membangkitkan gairah ekowisata Kerujuk Lestari seperti sediakalanya. Setelah dilakukan pemetaan, dukungan internal perlu dikompak kembali, dan perlu dukungan eksternal. "Ekowisata Kerujuk ini perlu gairah kembali yang dimulai dari membangkitkan diri pengelolanya, kondisi wisata secara nasional sudah mulai pulih, dan peluang ini harus bisa ditangkap," katanya.

Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lombok Utara, Saharudin Efendi menyatakan,  semua elemen masyarakat harus mengambil bagian memulihkan desa wisata. "Ayouk bangkit lagi dari keterpurukan ini, karena yang mengalami seluruh dunia," katanya.

Di Lombok Utara sumber pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata mencapai 70 persen. Karena itu, seluruh elemen masyarakat, PT dan pemerintah daerah harus bersinergi dalam memulihkan total pengembangan destinasi wisata. "Basic daerah kita pariwisata, karena itu kita tidak boleh kerja sendiri memulihkan pariwisata seperti sediakalanya," terangnya.

Khusus Ekowisata Kerujuk Lestari sungguh luar biasa telah masuk kategori Creatif Tourism Award. "Youk segera benahi, youk segera tata kembali, youk bangkit kembali. Supaya wisatawan datang kembali ke kerujuk. Semua masyarakat welcome, dan semuanya sudah ada," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Ekowisata Kerujuk Lestari, Jhon menyampaikan terima kasih telah membangkitkan kembali mental untuk membangun kembali ekowisata Kerujuk. "Dengan adanya pelatihan ini membangkitkan kembali mental kami," ucapnya.

Ekowisata Kerujuk Lestari menjual keindahan alam, permainan tradisional, kuliner tradisional, kerajinan dengan memanfaatkan potensi yang ada di wilayah setempat dan melibatkan masyarakat setempat. "Setelah workshop kami segera bangkit kembali," katanya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES