Peristiwa Internasional

Kebakaran Disertai Ledakan di Bangladesh Selatan, 30 Orang Meninggal Dunia

Minggu, 05 Juni 2022 - 14:41 | 54.94k
Bagian dari depot masih terbakar pada hari Minggu. (FOTO: BBC/Getty Image)
Bagian dari depot masih terbakar pada hari Minggu. (FOTO: BBC/Getty Image)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setidaknya 30 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 orang lainnya terluka setelah kebakaran disertai ledakan besar terjadi di fasilitas penyimpanan kontainer pedalaman di Bangladesh Selatan.

Kebakaran itu terjadi di Depot Kontainer BM Inland di kota Chittagong sekitar tengah malam. Beberapa unit pemadam kebakaran berada di lokasi berusaha memadamkan api pada Minggu (5/6/2022) pagi.

Beberapa kontainer di depot seluas 30 hektar itu mengandung bahan kimia, termasuk hidrogen peroksida. Namun penyebab kebakaran belum diketahui.

Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Main Uddin mengatakan kepada AP bahwa lima petugas pemadam kebakaran termasuk di antara korban meninggal dunia.

Kebakaran-2.jpgAsap mengepul setelah kebakaran terjadi di fasilitas penyimpanan kontainer di Bangladesh pada 5 Juni. (FOTO: AFP)

Ahli bedah sipil Chittagong mengatakan jumlah korban diperkirakan akan bertambah. Karena beberapa orang yang terluka berada dalam keadaan kritis dengan luka bakar yang menutupi antara 60% hingga 90% dari tubuh mereka.

"Sekitar 170 orang terluka termasuk setidaknya 40 petugas pemadam kebakaran dan 10 petugas polisi," kata kepala polisi setempat, Abul Kalam Aza seperti dilansir Al Jazeera.

Rumah sakit di daerah itu kewalahan dan telah meminta donor darah.

"Ledakan itu melemparkan saya sekitar 10 meter dari tempat saya berdiri. Tangan dan kaki saya terbakar," kata sopir truk, Tofael Ahmed kepada kantor berita AFP.

Relawan lain mengatakan kepada agensi bahwa dia telah melihat lebih banyak mayat di dalam area yang terkena dampak kebakaran.

Beberapa petugas pemadam kebakaran termasuk di antara yang meninggal dunia dan terluka.

Depot itu berisi jutaan dolar pakaian yang menunggu untuk diekspor ke pengecer Barat, menurut seorang pejabat pemerintah daerah. Bangladesh adalah pemasok utama pakaian ke Barat.

Ledakan itu sendiri begitu besar sehingga terdengar beberapa kilometer jauhnya dan menghancurkan jendela-jendela bangunan di dekatnya.

Seorang penjaga toko setempat mengatakan kepada wartawan bahwa sepotong puing telah terbang setengah kilometer dan mendarat di kolamnya. Dia menggambarkan melihat "bola api jatuh seperti hujan" setelah ledakan.

Api masih menyala pada Minggu pagi, beberapa jam setelah ledakan. Tentara telah dikerahkan untuk mencegah bahan kimia mengalir ke laut.

Sitakunda hanya 40km (25 mil) dari kota terbesar kedua di Bangladesh, Chittagong, dan salah satu rumah sakit di kota itu telah dibanjiri korban. Klinik militer membantu merawat yang terluka.

Kebakaran biasa terjadi di Bangladesh. Tahun lalu, sedikitnya 39 orang meninggal dunia setelah sebuah feri terbakar di selatan negara itu. Dan awal tahun yang sama, sedikitnya 52 orang tewas dalam kebakaran pabrik di Rupganj dekat ibu kota, Dhaka.

Tiga pekerja juga meninggal dunia pada tahun 2020 setelah sebuah tangki minyak meledak di depot penyimpanan kontainer lain di Patenga, tidak jauh dari Chittagong. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES