Ekonomi

Dubes Rumania Tawarkan Weather Modification ke Bupati Gresik

Minggu, 05 Juni 2022 - 07:43 | 65.60k
(kiri-kanan) Muhammad Amhar Azeth, Bupati Akhmad Yani dan Emil Sirbu, Sabtu (4/6/2022). (FOTO: Dok. Humas Dubes RI untuk Rumania)
(kiri-kanan) Muhammad Amhar Azeth, Bupati Akhmad Yani dan Emil Sirbu, Sabtu (4/6/2022). (FOTO: Dok. Humas Dubes RI untuk Rumania)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dubes Republik Indonesia untuk Rumania dan Moldova, Irjen. Pol. Pur. Muhammad Amhar Azeth mengadakan kunjungan ke Kabupaten Gresik, Sabtu (4/6/2022).

Amhar datang bersama investor asal Rumania, Emil Sirbu. Dalam pertemuan dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, ia menawarkan pengolahan air minum (drinking water) teknologi baru menggunakan modifikasi cuaca (weather modification).

Jika biasanya sumber air minum berasal dari sungai atau mata air, namun Rumania memiliki teknologi air minum yang berasal dari air hujan.

"Teknologi ini nanti akan disurvei sejauh mana volume awan yang bisa dijadikan butiran air sehingga menjadi hujan di daerah sekitar Gresik," terang Amhar.

Dubes-Rumania-2.jpg

Menurut analisis investor, Gresik sangat berpotensi karena dekat dengan kawasan laut.

"Sehingga lautnya bisa diolah menjadi butiran hujan yang kira-kira 40 persen daripada awan yang ada," ujar dia.

Selain itu, ucap Amhar, Emil Sirbu juga melihat potensi pengembangan produksi turunan Freeport (tembaga) sebagai bahan baku selongsong peluru.

Karena secara background, investor asal Rumania ini merupakan produsen peluru dan selongsong peluru legendaris di Eropa Timur.

"Tapi karena faktor satu, sekarang itu tidak menguntungkan lagi, mengimpor atau mengekspor barang jadi karena harga cargo angkutan sudah sangat tinggi, sehingga semua negara-negara yang punya teknologi itu dia berlomba-lomba untuk mendekatkan ke market yang ada," ujar Amhar.

Indonesia sendiri dinilai memiliki potensi market yang besar. Belum lagi, prospek kebutuhan selongsong peluru di Negara-negara Asia Tenggara sangat menjanjikan. Apalagi PT Freeport Indonesia telah membangun pabrik smelter di Kawasan Industri JIIPE.

Amhar berharap tahun ini terjalin kesepakatan. Karena kunjungan Emil Sirbu ke Gresik merupakan kali pertama.

"Nanti bulan Agustus itu expertnya beliau akan berkunjung, mungkin untuk melakukan MoU. Insya Allah dalam tahun ini semua kesepakatan itu terlaksana sehingga mungkin 2023 sudah mulai investasi," kata dia.

Dubes-Rumania-3.jpg

Amhar mengatakan jika pengusaha asal Rumania mengaku sangat tertarik dengan berbagai potensi tersebut. Apalagi Kawasan  Surabaya-Gresik merupakan daerah penyangga perdagangan Indonesia Timur. Bahkan ekspor untuk Asia Timur. Seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, bahkan juga ke Amerika melalui Tanjung Perak.

Amhar juga berjanji akan menyampaikan secara rinci potensi Jatim kepada para calon investor khususnya di Kabupaten Gresik.

"Cukup menarik bagi investor," tandasnya.

Sem1entara itu, Bupati Gresik antusias menyambut peluang kerja sama tersebut. Bahkan berencana mengunjungi Rumania dalam waktu dekat untuk melihat langsung produksi selongsong peluru di sana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES