Kereta di Jerman Tergelincir, Empat Meninggal Dunia dan Puluhan Terluka

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah rangkaian kereta api yang membawa banyak siswa di negara bagian Bavaria, Jerman, tergelincir, empat orang meninggal dunia dan 30 lainnya terluka.

Polisi Jerman mengatakan, kereta itu dalam perjalanan menuju Munich tatkala tiga gerbongnya tiba-tiba keluar dari rel di dekat Garmisch-Partenkirchen.

Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan itu.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz kaget atas peristiwa itu  dan mengatakan simpatinya kepada keluarga para korban.

Seorang pejabat dari otoritas lokal Garmisch-Partenkirchen awalnya menyatakan bahwa sekitar 60 orang terluka.

Namun juru bicara polisi federal Jerman, Stefan Sonntag mengatakan, angka itu mengacu pada jumlah penumpang di kereta.

Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan itu. (FOTO: Screenshot BBC)

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13:15 waktu setempat (11:15 GMT) pada hari Jumat, tak lama setelah kereta meninggalkan Garmisch-Partenkirchen menuju Munich.

Sonntag mengatakan kepada wartawan, bahwa 15 orang yang terluka berada dalam kondisi serius di rumah sakit setempat. Pihak berwenang juga mengkonfirmasi bahwa sejumlah anak termasuk di antara mereka yang terluka.

Belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan yang terjadi saat rangkaian kereta itu melewati tikungan yang lebar.

Mnteri transportasi Bavaria, Christian Bernreiter, mengatakan kepada penyiar regional BR bahwa kecelakaan itu diduga akibat kesalahan teknis.

"Tidak ada pihak ketiga yang terlibat di sini, jadi harus diasumsikan bahwa beberapa alasan teknis - baik di kendaraan atau di rel - adalah penyebabnya," katanya.

Enam helikopter, termasuk tiga yang diterbangkan dari wilayah Tyrol di Austria, dikirim ke tempat kejadian untuk membantu upaya penyelamatan.

Daerah tersebut telah memulai persiapan untuk menjadi tuan rumah KTT para pemimpin dunia G7 akhir bulan ini dan sejumlah polisi dan tentara yang dikerahkan ke wilayah tersebut juga dilibatkan dalam operasi penyelamatan.

Seorang tentara AS yang berbasis di pangkalan udara terdekat sedang mengemudi ketika kereta tergelincir. Dia mengatakan kepada media lokal bahwa kecelakaan itu "sangat mengerikan. "Tiba-tiba kereta terbalik," katanya.

Kecelakaan itu terjadi ketika Jerman meluncurkan tiket kereta api diskon baru dan Sonntag mengatakan kereta regional itu "sangat ramai dan banyak orang yang menggunakannya, sehingga banyak orang yang terluka".

"Rute antara Munich dan Garmisch-Partenkirchen sementara ini diblokir dan lalu lintas telah dialihkan," kata operator kereta api Jerman Deutsche Bahn.

Kecelakaan kereta api paling mematikan di Jerman di zaman modern terjadi pada tahun 1998 ketika sebuah kereta berkecepatan tinggi tergelincir di Eschede di Lower Saxony, menewaskan 101 orang.

Kecelakaan fatal terbaru di negara itu terjadi pada bulan Februari, ketika satu orang tewas dan 14 lainnya terluka dalam tabrakan antara dua kereta di dekat Munich.

Dalam perkembangan terpisah, kereta di kereta berkecepatan tinggi Italia yang melakukan perjalanan dari Turin ke Roma tergelincir saat mendekati ibu kota. Pejabat darurat setempat mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu, yang melihat gerbong belakang kereta api keluar dari rel saat mendekati terowongan Serenissima di Roma. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement